adipraa.com - Menjadi juri untuk kedua kalinya di Olimpiade Rekam Medis Indonesia (ORI) 2024 adalah pengalaman yang sangat berkesan dan penuh tantangan. ORI adalah salah satu kompetisi rekam medis terbesar di Indonesia, dengan enam cabang lomba yang menampilkan berbagai aspek penting dalam bidang rekam medis. Tahun ini, saya mendapat kehormatan untuk kembali menjadi juri di cabang lomba Medical Record Poster Competition (MRPC), atau lomba poster, yang khusus mengangkat tema "Edukasi Mengenai Keamanan, Kerahasiaan, dan Kelengkapan Dalam Rekam Medis Elektronik (RME) Pada Fasilitas Kesehatan."
Pada babak penyisihan, sebanyak 24 peserta dari berbagai kampus rekam medis di seluruh Indonesia bersaing menunjukkan kreativitas dan pemahaman mereka terhadap tema yang diangkat. Seleksi ini cukup ketat dan setelah penilaian yang teliti, terpilihlah 10 peserta terbaik yang melaju ke babak final. Babak final dilaksanakan di Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC), Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (TILC-UGM) pada tanggal 18 Mei 2024.
Di babak final, para finalis tidak hanya memamerkan hasil karya poster mereka, tetapi juga harus mempresentasikan dan mempertahankan konsep serta informasi yang terkandung dalam poster tersebut di depan para juri, termasuk saya. Menyaksikan langsung presentasi dari para finalis, saya merasa kagum dengan kualitas karya dan cara penyampaian mereka. Masing-masing finalis menampilkan inovasi dan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya keamanan, kerahasiaan, dan kelengkapan dalam pengelolaan rekam medis elektronik di fasilitas kesehatan.
Menyaksikan Inovasi di ORI 2024 |
Presentasi yang ditampilkan oleh para finalis sangat beragam dan menarik, mulai dari desain visual yang kreatif hingga penyajian data yang informatif dan edukatif. Hal ini membuat proses penilaian menjadi sangat menantang karena setiap poster memiliki keunggulan masing-masing. Kami, para juri, harus benar-benar memperhatikan detail dan substansi dari setiap karya untuk menentukan siapa yang layak menjadi pemenang. Akhirnya, setelah melalui diskusi dan pertimbangan yang matang, kami berhasil memilih juara 1, 2, dan 3, serta juara favorit berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Saya merasa bangga dan terhormat mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya menjadi juri di olimpiade ini. Melihat semangat dan dedikasi para peserta dalam mengembangkan karya mereka memberikan inspirasi tersendiri bagi saya. Pengalaman ini juga mengingatkan saya akan pentingnya terus mendorong inovasi dan edukasi dalam bidang rekam medis, khususnya di era digital seperti sekarang.
Untuk para peserta, saya ingin menyampaikan harapan dan pesan semangat. Terlepas dari hasil kompetisi, kalian semua adalah pemenang karena telah berani berpartisipasi dan menunjukkan kemampuan terbaik kalian. Jangan pernah berhenti untuk belajar dan berinovasi, karena masa depan rekam medis ada di tangan kalian. Teruslah berusaha meningkatkan kompetensi dan pengetahuan, serta berkontribusi dalam pengembangan rekam medis yang lebih baik di Indonesia.
Saya berharap Olimpiade Rekam Medis Indonesia akan terus menjadi wadah bagi para mahasiswa dan profesional untuk berkarya, berbagi pengetahuan, dan berkompetisi secara sehat. Semoga ke depannya, kita dapat melihat lebih banyak inovasi dan solusi kreatif yang dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Terimakasih dan sampai jumpa di kompetisi selanjutnya!
keren bisa jadi juri
ReplyDeletekalau dilihat dari presentasinya enggak mungkin dari power point y mas
biasanya kalau kayak gitu pakai canva ya