adipraa.com - Roemi, singkatan dari Roemah Mirota, adalah sebuah kafe unik yang berlokasi di Jl. Suroto No.1, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Meskipun Roemi terkenal dengan sajian es krimnya yang menggugah selera, tempat ini juga menawarkan beragam hidangan lain yang tak kalah lezat, termasuk menu ayam geprek.
Eksplorasi Rasa Ayam Geprek di Roemi |
Di Roemi, pengunjung bisa menikmati tiga varian ayam geprek yang masing-masing memiliki cita rasa khas, yakni ayam geprek sambal matah, ayam geprek sambal kemangi, dan ayam geprek lombok ijo. Semua varian ini dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu 19.500 rupiah per porsi.
Ayam Geprek Sambal Matah |
Ayam geprek sambal matah di Roemi adalah sebuah inovasi yang menggabungkan ayam geprek yang renyah dengan sambal khas Bali, yaitu sambal matah. Sambal ini dibuat dari bahan-bahan segar seperti bawang merah, cabai rawit, serai, dan daun jeruk yang diiris tipis, kemudian dicampur dengan minyak kelapa dan perasan jeruk limau. Rasa pedas yang menggigit dari cabai rawit dipadu dengan kesegaran dan aroma harum dari bahan-bahan lainnya membuat setiap gigitan ayam geprek sambal matah ini memberikan sensasi yang unik dan menyegarkan. Tekstur renyah dari ayam yang digeprek dengan bumbu yang meresap sempurna semakin menambah kenikmatan hidangan ini.
Ayam Geprek Sambal Kemangi |
Selanjutnya, ada ayam geprek sambal kemangi. Menu ini memadukan ayam geprek dengan sambal kemangi yang memiliki aroma khas dan rasa yang sedikit pedas namun segar. Sambal kemangi terbuat dari campuran cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, dan tentunya daun kemangi yang wangi. Keunikan dari sambal kemangi terletak pada daun kemangi yang memberikan rasa segar dan harum yang khas, menciptakan perpaduan yang harmonis dengan ayam geprek yang gurih dan renyah. Menu ini sangat cocok bagi pecinta kuliner yang menginginkan variasi rasa yang berbeda dari sambal tradisional pada umumnya.
Ayam Geprek Lombok Ijo |
Yang terakhir, dan juga menjadi favorit saya, adalah ayam geprek lombok ijo. Ayam geprek ini disajikan dengan sambal hijau yang terbuat dari cabai hijau, tomat hijau, bawang merah, dan bawang putih. Sambal lombok ijo memiliki rasa pedas yang lebih lembut namun tetap menggigit, dengan sedikit rasa asam dari tomat hijau yang menyeimbangkan keseluruhan cita rasa. Sambal hijau ini memberikan sensasi pedas yang khas, berbeda dari sambal merah yang lebih umum ditemui. Ketika dipadukan dengan ayam geprek yang empuk dan renyah, rasa pedas yang lembut namun intens dari sambal hijau membuatnya menjadi pilihan yang sangat memuaskan bagi para pecinta pedas. Tak heran jika ayam geprek lombok ijo menjadi menu favorit saya di Roemi.
Ketiga menu ayam geprek di Roemi menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda-beda namun sama-sama memanjakan lidah. Dengan harga yang terjangkau, setiap porsi ayam geprek di Roemi tidak hanya menawarkan cita rasa yang autentik dan beragam, tetapi juga porsi yang memuaskan. Lokasi Roemi yang strategis di tengah kota Yogyakarta menjadikannya tempat yang sempurna untuk menikmati hidangan lezat, baik itu untuk makan siang santai, makan malam bersama teman-teman, atau sekadar menghabiskan waktu menikmati es krim yang terkenal di kafe ini. Roemi berhasil menggabungkan kekayaan kuliner lokal dengan inovasi rasa yang menarik, menjadikannya destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di Yogyakarta.
Ini berarti ada hubungan ama Hamzah Batik dan Raminten ya mas? Satu management? Karena pakai nama Mirota.
ReplyDeleteKalo dari foto kebayang mah sedeeep nya, aku selalu suka ayam geprek. Apalagi kalo sambalnya memang enak. Sambal marah, kemangi, cocok sih memang utk cocolan si ayam 😍. Kalo ke Jogja pasti aku cobain