adipraa.com - Dalam perjalanan membentuk kepribadian anak, peran orangtua memiliki dampak yang sangat besar. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pola makan. Dengan begitu, tidak dapat diabaikan bahwa anak-anak cenderung meniru perilaku makan orangtua mereka. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan contoh dengan makan makanan yang sehat dan variatif.
Peran Orangtua dalam Membentuk Kebiasaan Makan Anak |
Pentingnya memberikan contoh positif dalam hal kebiasaan makan tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan mental dan emosional anak. Orangtua yang secara konsisten memilih makanan sehat tidak hanya menyediakan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak-anak, tetapi juga membantu membentuk pola pikir positif terkait dengan makanan. Ketika orang dewasa menunjukkan kesenangan dan kepuasan saat makan makanan yang sehat, anak-anak cenderung membangun hubungan positif dengan jenis makanan tersebut.
Studi telah menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan di mana orangtua mereka menikmati berbagai makanan bergizi cenderung memiliki sikap makan yang lebih sehat. Momen bersama keluarga di meja makan dengan hidangan yang bervariasi dapat menciptakan suasana yang positif terkait dengan makanan. Ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berbagi waktu bersama tetapi juga menjadi ajang pendidikan yang efektif tentang pentingnya makanan sehat.
Sebaliknya, orang dewasa yang selalu terlibat dalam diet ketat, makan berlebihan, atau menolak untuk menyantap sayuran dapat memberikan dampak negatif pada kebiasaan makan anak-anak. Anak-anak, sebagai penerima utama contoh dari orangtua, cenderung meniru perilaku tersebut. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mempertimbangkan bahwa kebiasaan makan yang buruk dapat diwariskan kepada generasi berikutnya jika tidak ada perubahan yang dilakukan.
Penyediaan makanan yang seimbang dan bergizi harus menjadi prioritas di rumah. Orangtua dapat menciptakan variasi dalam menu sehari-hari dengan mengintegrasikan berbagai jenis buah, sayuran, protein, dan karbohidrat. Memberikan pilihan makanan yang sehat dan lezat akan memberikan anak-anak pengalaman positif terhadap makanan sejak dini. Selain itu, melibatkan anak-anak dalam proses memasak dan memilih bahan makanan juga dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya makanan sehat.
Penting untuk diingat bahwa memberikan contoh positif bukan hanya tentang jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga tentang pola makan secara umum. Orangtua perlu menunjukkan kesadaran akan porsi makan, waktu makan, dan sikap positif terhadap makanan. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana makanan dihargai sebagai sumber energi dan kebahagiaan cenderung membentuk kebiasaan makan yang sehat.
Dalam menghadapi kecenderungan anak-anak meniru perilaku orangtua, penting untuk menciptakan lingkungan di mana makanan dianggap sebagai kebutuhan penting untuk kesehatan dan bukan sekadar keinginan sesaat. Orangtua dapat menciptakan kebiasaan makan yang positif dengan bersikap konsisten dan memberikan pemahaman tentang manfaat makanan sehat. Dengan memberikan contoh yang baik dan membangun kesadaran akan pentingnya makanan sehat, orangtua dapat membantu anak-anak mereka membentuk pola makan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka sepanjang hidup.
orang tuanya perlu sering2 berkreasi juga agar anak2nya mau makan. plus ajarkan sedari dini kuliner asli masing2 daerah agar si anak mengenal budayanya,
ReplyDeleteNah! Setuju. Ada nih anak Bu Tetangga stunting bukan karena ibunya gak mampu kasih makan tapi memang dia gak ngerti kasih makanan bergizi
ReplyDeleteBenar banget nih karena orang tua sangatlah penting dalam hal membangun sesuatu hal baik salah satunya yaitu dengan pola makan sang anak sehingga dapat mencegah penyakit yang dialami dikemudian hari dan saat ini masih kerap yaitu stunting
ReplyDeleteAnak adalah peniru ulung, dengan memberikan banyak contoh yang baik akan membuat anak berbuat baik.
ReplyDeleteSetuju sekali bahwa orang tua merupakan tokoh yg sangat berpengaruh dalam membentuk pola makan anak. Demikian pula lingkungan terdekat anak lainnya, misalnya sekolah/ teman2
ReplyDeleteDari kecil sangat terbiasa dengan pola asuh org tua tentang makan. Di keluarga kami makan teratur 3x sehari dengan lauk dan sayuran. Udah dewasa baru tau kl pola makan tiap keluarga itu ternyata beda-beda
ReplyDeleteBenar juga ya, Mas. Ketika kita mengedukasi anak tentang makanan, otomatis anak juga akan terbiasa dan mengikuti pola makan kita.
ReplyDeleteKuncinya memang ilmu dan wawasan orang tua harus selalu upgrade mengenai makanan sehat dan bergizi. Satu yang masih saya ingat sampai sekarang adalah "Jangan pernah membuang-buang makanan".
ReplyDeleteBetul sekali, orang tua adalah teladan pertama. Bahkan saat dimasukkan ke lembaga yg basic agama sekalipun, seorang anak justru dinilai kesolihannya berupa bawaan karakter dari rumahnya.
ReplyDeleteSetuju banget. Karena anak itu peniru ulung. Apa yang selalu dilakukan orang tua itulah referensi utamanya. Makanya memang berat menjadi orang tua yang ideal. Tapi kita juga harus tetap mengusahakannya.
ReplyDeleteSetuju kak, anak pasti ngikutin kebiasaan orang tua termasuk pola makan plus menunya juga
ReplyDeleteBetul banget. Aku dari kecil dibiasakan sarapan dulu tiap pagi, makan 3 kali sehari, dan ini terbawa sampai aku dewasa bahkan sudah berkeluarga. Satu lagi, dibiasakan juga nggak buang2 makanan. Mubadzir. Nilai-nilai dalam aktivitas kelihatannya sederhana, tapi ternyata penuh makna.
ReplyDeleteItu sebabnya kader-kader puskesmas juga kerap memberikan sosialiasi makanan sehat, stumting, pola hidup sehat.
ReplyDeleteOrtu juga perlu belajar soal pola makanan sehat. Paling ngawur itu.pernah baca berita ortu ngasih anaknya yang bayi susu kental manis karena dianggapnya itu susu.
orangtua tidak bisa asal bertingkah laku ya, karena mereka memiliki anak yang bisa dikatakan bakal copas apa yang mereka lakukan
ReplyDeleteMemang benar orang tua yang jadi panutan anaknya termasuk dalam urusan makanan. Anak soalnya bisa mencontoh kebiasaan orang tua
ReplyDeleteEdukasi orang tua untuk bisa melengkapi gizi anaknya, lalu terapkan secara rutin. Ya, ini solusi terbaik
ReplyDeleteMemang kebiasaan makan orangtua ini secara langsung mempengaruhi anak. Dari pola makan orangtua, anak pun otomatis menirunya. Contohnya, jika kita terbiasa makan dengan makanan rumah yang sehat, kaya sayur dan buah, maka biasanya anak pun akan lebih mudah mengadaptasi kebiasaan ini juga.
ReplyDeleteperan orang tua memang sangat penting sekali untuk membentuk kebiasaan pada pola makan anak ya kak, bahkan di setiap aspek anak. Orang tua role model terdekat bagi anak.
ReplyDeleteChildren see, children do, anak-anak memang ibarat spon yang akan menyerap info apa saja di sekitarnya, baik positif maupun negatif dan orang tua yang menjadi role model mereka sebaiknya emmberikan contoh yang baik untuk anak-anak
ReplyDeleteDulu, adekku waktu balita gak mau makan kalau gak nonton hp. Jadi, tiap makan pasti disuguhi hp dulu baru mau makan. Mungkin ini dampak buruk kebiasaan orang dewasa yang nonton sambil makan kali ya... Entah ini kebiasaan buruk atau bukan, tapi bisa berpengaruh ke anak kecil juga..
ReplyDeletePenting bagi orangtua untuk memberikan asupan makanan sehat sehingga kebiasaan ini bisa terus terbawa hingga sang anak dewasa. Selain itu ekspresi dan antusiasnme juga ternyata memberikan efek yaa..
ReplyDeletebener banget sih orang tua berperan banget dalam hal kebiasaan anak ini. contohnya kayak andien itu kan dia makannya jarang makan nasi dan anak-anaknya juga gitu. tapi ini anak-anakku susah banget eh makannya asli bikin pusing padahal tiap hari disediaih menu yang cukup lengkap
ReplyDelete