adipraa.com - Hai, semangat pagi! Apa kabar sahabat adipraa dimanapun kalian berada? Semoga dalam keadaan istimewa ya. Ammiin. Oke, info acak kali ini kita akan bahas seorang pembalap sepeda legendaris dari Belgia yang menghadapi tantangan gender pada masanya. Dia bernama Willy De Bruyn.
Info Acak Tentang Willy De Bruyn |
Willy De Bruyn, seorang pembalap sepeda Belgia, menjadi simbol perjuangan dan keberanian dalam menghadapi tantangan gender dan diskriminasi pada masanya. Lahir pada tahun 1914 di Erembodegem, Belgia, dia telah menghadapi perjalanan hidup yang penuh liku sejak awal. Lahir sebagai interseks, dengan tubuh yang tidak sesuai dengan kategori biner laki-laki dan perempuan, De Bruyn menghadapi kesulitan besar dalam menemukan identitas gender yang sesuai dengan dirinya.
Saat ia masih bayi, ketatnya norma-norma gender pada saat itu mendorong orang tuanya untuk mendaftarkannya sebagai seorang perempuan dan memberinya nama Elvira. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan saat memasuki masa remaja, De Bruyn mulai merasa tidak nyaman dengan identitas gender yang ditetapkan untuknya. Inilah saat di mana perjalanan perjuangannya dimulai.
Di tengah kesulitan identitas gender dan cobaan hidupnya, De Bruyn menemukan cinta pada olahraga sepeda. Pada usia 15 tahun, dia memenangkan perlombaan sepeda pertamanya dan menemukan panggilan sejatinya dalam bidang olahraga tersebut. Meskipun di mata masyarakat dan hukum dia dianggap sebagai seorang perempuan, De Bruyn berhasil menjadi juara dunia balap sepeda kategori wanita pada tahun 1934 dan 1936.
Namun, di dalam dirinya, ada perasaan ketidaknyamanan yang mengganggu.
Perasaan tidak nyaman itu semakin kuat, dan De Bruyn merasa tidak cocok dengan kompetisi sepeda kategori wanita dan pencapaian yang diraihnya. Ini merupakan tantangan besar bagi seorang atlet yang memiliki impian untuk menjadi seorang juara, tetapi dia tidak ingin memenangkan kompetisi sebagai seorang perempuan jika dia merasa bukan dirinya sendiri.
Dalam perjalanan hidupnya, De Bruyn memutuskan untuk meninggalkan kompetisi sepeda wanita dan mencari identitasnya yang sejati. Dia pindah ke Brussels dan mengambil pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dianggap eksklusif untuk laki-laki, seperti menjadi pencuci piring, tukang gergaji kayu, dan tukang roti. Namun, di tempat kerja, dia mengalami diskriminasi ketika orang mengetahui bahwa identitas gender yang tertera di kartu identitasnya adalah "perempuan".
Dorongan untuk hidup sebagai diri sendiri semakin kuat, dan De Bruyn memutuskan untuk secara resmi mendapatkan pengakuan hukum sebagai seorang pria. Dengan ketekunan dan tekad yang luar biasa, dia membawa sertifikat dokter yang mengkonfirmasi bahwa dia adalah seorang pria ke pengadilan Oudenaarde untuk mengajukan permohonan. Namun, pengadilan awalnya menolak permintaannya, menghadapkan dia pada tantangan besar lainnya.
De Bruyn tidak menyerah. Dengan dukungan dari pengacara dan sertifikat dokter tambahan, dia terus berjuang untuk diakui sebagai seorang pria secara hukum. Akhirnya, setahun kemudian, pengadilan memberikan keputusan yang memihaknya, dan De Bruyn menerima kartu identitas yang menyatakan dia adalah seorang pria bernama Willy. Ini adalah momen bersejarah dalam hidupnya, di mana dia akhirnya bisa hidup sesuai dengan identitasnya yang sejati.
Meskipun perjuangan untuk diakui sebagai seorang pria dalam masyarakat yang ketat dengan norma-norma gender pada masanya tidak mudah, Willy De Bruyn tidak menyerah pada cobaan hidupnya. Ia terus melanjutkan kariernya sebagai pembalap sepeda, kali ini berkompetisi dengan para pria, dan menghadapi tantangan dengan kepala tegak.
Tidak hanya dikenal sebagai seorang atlet yang berbakat, Willy De Bruyn juga menjadi pahlawan bagi komunitas interseks. Dengan keberaniannya untuk menghadapi diskriminasi dan perjuangannya untuk diterima sebagai dirinya sendiri, dia membuka jalan bagi perubahan dan penerimaan bagi orang-orang interseks di Belgia dan di seluruh dunia.
Pada tahun 2019, penghargaan atas dedikasi dan perjuangannya untuk hak-hak interseks diakui ketika sebuah jalan di Brussels dinamai sesuai dengan namanya, menjadi jalan pertama di kota tersebut yang dinamai setelah seorang interseks.
Ok, sekian info acak kali ini. Sebagai penutup, Willy De Bruyn adalah seorang pembalap sepeda Belgia yang inspiratif, juara yang tidak hanya dalam olahraga, tetapi juga dalam hidupnya sendiri. Semangatnya untuk menghadapi tantangan gender dan diskriminasi adalah bukti ketangguhan dan tekadnya yang luar biasa. Willy De Bruyn mengajarkan kepada kita semua pentingnya menerima diri kita apa adanya dan berjuang untuk hak-hak dan pengakuan yang pantas bagi semua orang, tanpa memandang identitas gender atau latar belakang.
Jadi ingat pemain voli Indonesia, siapa ya Aprilio Manganang klo ngga salah. Akhirnya bisa mendapatkan putusan pengadilan sebagai pria karena organ reproduksi dalamnya menunjukkan sebagai pria
ReplyDeleteWah, salut sekali. Meski gak mudah tapi terus memperjuangkan ya. Hidup sebagai intersex dulu memang sulit, ada temannya Nenek dengan kasus yang mirip. Beliau atlet lokal bulu tangkis, nama dan dandanannya seperti perempuan. Baru diakui sebagai laki-laki waktu usia dewasa, mungkin sekitar 30-40 tahunan gitu.
ReplyDeleteKaya kasus pemain volly Indonesia yah.. Aprilio Manganang, yang akhirnya menikah dengan wanita.. berarti terkonfirmasi benar-benar laki-laki.. 😁
ReplyDeleteTerima kasih infonya mas adi, bener-bener baru tahu kalo ada pembalap namanya willy de bruyn. Saya tahunya Kevin De Bruyne pemain man city. Sama-sama dari Belgia.
ReplyDeleteYang menarik juga, willy ini juara dunia tahun 1934 tapi penghargaan dan dedikasinya baru dikasih 2019.
sekian dari sosok menginspirasi yang sy temukan. Beliau terlahir kuat hingga banyak tahun memperjuangkan gendernya,laki-laki. Wawasan baru bagiku.
ReplyDeleteAku tuh kadang suka lihat balapan sepeda yang tour eropa gitu kak. Soalnya suka lihat view-nya, apalagi kalau di Swiss, Belgia, dan sekitarnya. Tapi ngga pernah cari info nama pembalapnya. Makasih ya udah nulis artikel ini. Jadi tambah ilmu.
ReplyDeletewah sosok yang menarik dan menginspirasi sekali ya. perjuangan tiap orang memang tidak sama, tapi ceritanya bisa jadi inspirasi banyak orang
ReplyDeletewah terimakasih informasinya nih, terus terang sya blum familiar mengenal sosok Willy de Bruyn (sekilas mirip nama atlet sepakbola, hehee) yang ternyata punya kisah menarik seputar intersex, jadi mirip kisah sosok atlet Voli dari Indonesia bernama Aprilio Manganang
ReplyDeleteKisah yang inspiratif, karena saat ini orang lebih ingin menjadi orang lain ketimbang mengembangkan value dirinya sendiri.
ReplyDeleteKisah ini membuktikan bahwa seseorang tidak harus mengikuti stigma yang tertanam di kepala orang lain. Terkadang menjadi berbeda lebih baik daripada menjadi orang yang diharapkan orang lain. Salut sih sama kisahnya De Bruyn ini.
ReplyDeleteKeren dan mantep bgt. Berjuang di tengah perbedaan itu memang berat. Khususnya jika berseberangan dengan budaya. Ini tentu memerlukan keberanian yang besar.
ReplyDeleteMenjadi berbeda memang sangat sulit, apalagi masalah gender. Telebih harus menghadapi berbagai stigma yang ada di masyarakat. Tahu sendiri sebagai makluk sosial tentu..dikucilkan adalah yang paling menyakitkan
ReplyDeleteWow keren banget ya profile-nya. Banyak info yang saya baru tahu lho kk
ReplyDeleteSaya baru tau tentang pembalap Belgia ini. Hidupnya berat sekali dan penuh perjuangan. Thanks sudah sharing yaa!
ReplyDeleteWawasan baru bagi saya mengetahui identitas Willy de Bruyn ini. Perjuangannya pasti cukup berat, juga kebingungan yang dia hadapi sebelumnya. Pada akhirnya dokter pun mengkonfirmasi bahwa ia seorang laki-laki atas dasar medis.
ReplyDeleteSaya membayangkan bagaimana beratnya menghadapi tantangan identitas gender pada zaman itu. Hebatnya, hal tersebut tidak menjadikannya berpangku tangan dan menyerah begitu saja. Inspiratif!
ReplyDeletePenasaran nih Mas Adi, Elvira yang berhasil naik banding menjadi Willy itu akhirnya menikah dan memiliki keluarga tidak ya?
ReplyDeleteWah baru tahu trnyta ada juga atlet sepeda yang punya kisah yang sama dengan atlet di Indonesia
ReplyDeleteKisah De Bruyn ini bisa dibilang 1 dari sekian ribu orang yang merasakan dirinya berbeda. Namun meskipun begitu, tidak menyurutkan usahanya untuk terus mengukir prestasi di bidang yang ia senangi, yakni olahraga balap sepeda.
ReplyDeleteJadi ingat atlet voli putri Aprilia Manganang. Dulu memperkuat tim putri Indonesia, sekarang udah jadi cowok. Bahkan masuk tentara.
ReplyDeleteOh ini casenya sama kaya atlet volley Indonesia ya? Wah memang ya, perjalanan orang tsb unik dan penuh tantangan untuk membuktikan dirinya. Semoga dengan ini bisa semakin mengembangkan diri dan sukses sesuai kata hati setelah confirm by dokter.
ReplyDeleteperjuangan willy de bruyn dalam menggapai cita-citanya menjadi pembalap sepeda dan juga jati diri, layak ditiru. Semangat, optimisme dan ketekunan. Terlepas dari itu,. terkait interseks, secara medis ini memang masalah gender karena faktor biologis. di jaman sekarang, seseorang bisa memilih mau memiliki gender apa karena memang kromosomnya bisa jadi dominan di dua gender ini. tapi, sepupu saya juga interseks namun secara fisik dia laki-laki dan punya genital laki-laki. tapi kromosomnya menunjukan dia punya kromosom gender perempuan yang sama besarnya. Tapi, tentu saja gak pindah gender karena jelas genitalnya laki-laki.
ReplyDeleteBaru tau nih, terima kasih infonya... Salut dengan usahanya yang pantang menyerah dalam memperjuangkan gender, dibalik prestasinya sebagai atlet sepeda...
ReplyDeleteDi usia masih tergolong sangat muda sudah bisa menjuarai balap sepeda. Ini prestasi yang luar biasa.
ReplyDeletePara ahli mendukung dan akhirnya keluarga dan dunia pun juga mengakui ya, karena bisa diketahui dari hormonnya juga sih ya mengarah ke mana
ReplyDeleteKisahnya sekilas mirip dengan atlet voli Indonesia, yang juga akhirnya di sahkan di pengadilan,bahwa ia seorang laki- laki.
ReplyDeleteAda beberapa kasus terkait jenis kelamin ini, tetapi tidak semuanya diketahui masyarakat. Tantangan yang luar biasa harus mereka taklukan. Salut, perjuangan yang membutuhkan nyali besar
ReplyDeleteWah, baru tau ternyata ada seorang Willy De Bruyn, pembalap sepeda Belgia. Terima kasih kak sudah berbagi cerita tentangnya. Bagi saya beliau adalah simbol perjuangan dan keberanian dalam menghadapi tantangan gender dan diskriminasi pada masanya. Nah, kalau dia bisa, pertanyaannya gimana dengan kita loh gaessss?
ReplyDeleteBaca ini jadi ingat atlet Indonesia dengan kasus serupa
ReplyDeletePasti tidak mudah ya perjuangannya untuk mendapatkan pengakuan
Saya kurang paham mengenai masalah intersex karena ini terus terang topik yang sensitif sekali. Tapi salut sama perjuangannya.
ReplyDelete