adipraa.com - Sudah dua hari yang lalu (22/07/2023), Google Doodle merayakan wanita pertama yang secara resmi diakui sebagai jurnalis asal Chile, Lenka Franulic. Pada tanggal tersebut, tahun 1908, Franulic lahir di Antofagasta dari orang tua imigran Kroasia. Yuk, kita bahas sosok satu ini di Info Acak kali ini.
Lenka Franulic, seorang wanita berani dari Chile, diakui sebagai jurnalis pertama yang diresmikan di negaranya. Lahir pada tahun 1908 di Antofagasta dari orang tua imigran Kroasia, ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh tantangan. Sejak muda, Franulic telah menunjukkan semangat pionirnya. Di sekolah menengah, perempuan diwajibkan mengambil satu tahun kurang dalam bidang humaniora daripada laki-laki dan diarahkan untuk mempelajari pekerjaan rumah. Namun, semangat dan keinginannya untuk meraih kesetaraan menggeloranya.
Pada usia yang baru menginjak 15 tahun, Franulic menulis surat kepada Kementerian Pendidikan dengan permohonan agar dirinya dan beberapa teman perempuannya dapat mengikuti kelas keenam seperti laki-laki. Permintaannya berhasil dikabulkan, dan sebagai hasilnya, ia bergabung dengan sekolah laki-laki. Inilah kali pertama di Chile, anak-anak laki-laki dan perempuan belajar bersama di kelas yang sama, yang menandai titik awal perjalanan kariernya sebagai pelopor kesetaraan gender.
Franulic melanjutkan studinya di Universitas Chile di Santiago, khususnya belajar bahasa Inggris, yang kelak membawanya pada pekerjaan jurnalis pertamanya di majalah Hoy sebagai penerjemah artikel. Ketekunannya dan semangat untuk lebih berkontribusi dalam dunia jurnalis membawanya meminta pindah ke bidang peliputan berita di majalah Ercilla. Namun, mendapatkan peran tersebut bukanlah perkara mudah bagi wanita di masa itu. Sang direktur majalah meragukan kemampuan wanita sebagai reporter, namun Franulic membuktikan dirinya dengan berhasil mendapatkan wawancara dari seseorang yang terkenal tidak bersedia berbicara dengan media. Keberhasilannya membuka pintu bagi tugas-tugas yang lebih penting dan kompleks.
Selama beberapa tahun berikutnya, Franulic menjadi salah satu pewawancara terkemuka di Chile, yang mewawancarai politisi lokal maupun internasional, termasuk tiga presiden Chili. Ia menjadi sosok penting dalam dunia jurnalis negaranya, memperoleh reputasi sebagai wanita tangguh dan berkompeten dalam pekerjaannya. Suksesnya sebagai jurnalis membuktikan bahwa wanita juga mampu meraih kesuksesan dalam profesi yang didominasi oleh laki-laki.
Franulic tidak berhenti di situ. Ia terus berkembang dalam profesi jurnalis dan bekerja untuk beberapa stasiun radio terkemuka seperti Nuevo Mundo, Nacional, Cooperativa, dan Agricultura y Minería. Pencapaiannya pun semakin melambung saat ia diangkat menjadi direktur majalah Eva dan Ercilla. Melalui peran kepemimpinannya, Franulic membuktikan bahwa wanita mampu menjadi bukan hanya reporter, tetapi juga pemimpin yang dapat membimbing pekerjaan jurnalis lainnya.
Selain berkarier, Franulic juga berusaha untuk meningkatkan status jurnalisme di Chile. Ia menjadi salah satu pendiri Círculo de Periodistas, sebuah organisasi yang berupaya menjadikan jurnalisme sebagai gelar sarjana. Upaya lainnya yang mengesankan adalah ketika pada tahun 1953, ia turut mendirikan Sekolah Jurnalisme di Universitas Chile, yang menjadi yang pertama di negaranya.
Penghargaan pun menghujani perjalanan karier gemilang Lenka Franulic. Pada tahun-tahun berikutnya, ia menerima Penghargaan Jurnalisme Nasional sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa di bidang jurnalis. Bahkan sejak tahun 1963, Asosiasi Nasional Wanita Jurnalis Chile memberikan "Penghargaan Lenka Franulic" kepada wanita jurnalis yang memiliki kualitas kerja yang luar biasa.
Lenka Franulic diingat sebagai sosok penulis feminis yang berani dan penuh semangat, yang mengangkat martabat profesi jurnalis di Chile. Ia adalah wanita berjiwa pemberani yang menerjang batas-batas industri yang didominasi oleh laki-laki. Dedikasinya dan semangatnya dalam merintis jalan bagi kesetaraan gender dan profesi jurnalis telah memberikan inspirasi bagi wanita di seluruh dunia. Terima kasih atas perjuanganmu, Lenka Franulic!
Keren... Perempuan emang nggak bisa diremehkan soal pekerjaan. Asal diberi kesempatan, perempuan pun bisa menyelesaikan pekerjaan lelaki dengan sama baiknya. Mantap. Lenka Franulic, kamu keren.
ReplyDeleteLenka franulic luar biasa ya, padahal awal abad 20 itu belum banyak wanita yang berani bicara keseteraan, ternyata beliau maju terus pantang mundur dan bisa menjadi wartawan.
ReplyDeleteM
Baca artikel ini cukup bikin merinding karena salut banget sama Lenka Franulic yang menunjukkan bahwa wanita juga bisa dengan keberaniannya bahkan terjun dibidang jurnalis
ReplyDeleteWaah keren yaa lenka franulic ini! Banyak prestasi yang sudah diraihnya. Memang perempuan ga boleh diremehkan soal pekerjaan, karena sama mampunya dengan laki-laki. Thanks sudah sharing
ReplyDeleteKeren nih Lenka, apalagi berada di dunia jurnalis yang tantangannya wow banget berada di antara para pria pula yang kadang memandang sebelah mata kemampuan wanita untuk bekerja
ReplyDeleteBacanya merinding, sosok pejuang emang selalu keren. Selalu suka kalau baca cerita hidup jurnalis.
ReplyDeleteSayang ga ada gambarnya Lenka Franulic ini ya. Sebagai pahlawan kesetaraan gender di negaranya sudah pasti keberadaannya jadi pahlawan yang sangat dihormati
ReplyDeleteAda kak, hanya saja saya buat siluet hitam putih sehingga g keliatan wajahnya. Kalau tanya di mbah google ada kok gambarnya.
DeleteDunia yang teramat patriarki terkadang menjadi penghalang tersendiri yaa bagi para kaum perempuan. Meski saat ini fenomena tersebut tersamarkan, tetapi tetap saja dalam beberapa bidang pekerjaan tetap terjadi disparitas perlakuan.
ReplyDeletesosok wanita yang sangat menginspirasi para wanita masa kini.
ReplyDeleteAku gak nyangka, sistem patriarki ternyata jaman dulu itu sangat kental, gak cuma di Indonesia bahkan di dunia.
Wow! Keren banget! Benar2 perempuan yang luar biasa ya Kak. Bisa dicontoh oleh jurnalis lain nih
ReplyDeletewah aku baru tahu nih lenka franulic ini. sangat inspiratif ya sepak terjangnya hingga menjadi jurnalis wanita yang legendaris
ReplyDeleteDan saya pun baru tahu tentang sosok Lenka Franulic dari tulisan ini. Mungkin bisa dibilang mirip-mirip dengan Kartini-nya di Chile sana ya Kak? Sama-sama berjuang di awal abad 19. Lenka Franulic berhasil menginspirasi para wanita untuk bisa terus belajar dan sukses di bidang-bidang yang mungkin jarang diminati wanita ya.
ReplyDeletemenginspirasi banget ceritanya, saya jadi merasa bagai remahan roti membaca kisah beliau ini
ReplyDeletenama nama di chile keren keren ya, dan karir jurnalistik franulic patut diacungi jempol. jadi tertarik baca buku buku beliau kalau ada 😆
ReplyDeletekisah menarik nih, salah satu figur jurnalis wanita yang kayanya bisa diangkat cerita menjadi sebuah naskah novel atau film.. bertema keberanian demi sebuah kebenaran.. trims udah berbagi ceritanya
ReplyDeleteWoww keren banget! Umur 15 tahun ngirim surat ke menteri lo, padahal masih belum ada sosmed kayak sekarang ya, yang bisa bikin surat terbuka dengan mudah. Keren sekali Lenka. Inspiratif dan memotivasi kaum perempuan supaya bisa berkarya seperti yang lain. Salut dengan para pejuang kesetaraan gender seperti ini!
ReplyDeleteBila di Chile ada Franulic,, di Indonesia ada RA Kartini dan Dewi Sartika, tokoh perempuan yang berjuang demi keseteraan gender, sungguh kisah yang menginspirasi
ReplyDeleteTakjub bener membaca kisahnya, membayangkan seakan-akan hadir pada zamannya dimana perempuan belum mendapatkan ruang untuk show up.
ReplyDeleteWah sangat menginspirasi agar wanita berani berekspresi menyalurkan pendapat memperjuangkan hak-hak wanita tanpa takut diintimidasi 👍
ReplyDeletewah saya baru mengenal sosok Lenka Franulic loh, dan baru tahu kalau beliau pelopor kesetaraan gender selain Kartini. Nice artikel nih kak menambah wawasan
ReplyDeleteKeren bangeeeet Lenka Franulic. Bener-bener menginspirasi. Memperjuangkan kesetaraan gender dan dia bisa berkarir di bidang yang disukainya, bahkan namanya dicatat dalam sejarah.. :)
ReplyDeleteAku baru tahu tentang seorang tokoh Lenca Franulic. Perjuangan beliau ternyata dimulai sejak muda banget. 15 tahun sudah berani meminta kesetaraan hak pendiidkan. Aku cuma tahu kalau ada Lenca Award. Luar biasa orang tua yang sudah mendiidknya.
ReplyDeleteKagum banget akan kiprah sosok Lenka Franulic. Karena sebagai perempuan, tentu kadangkala memiliki banyak keterbatasan. Namun, ia berani terus menyuarakan literasi mengenai kesetaraan gender yang menginspirasi seluruh wanita di seluruh dunia.
ReplyDeleteHal-hal kayak gini kadang jadi sangat tabu ya apalagi untuk seorang perempuan yang menggerakkan, berani dan tentu saja mengubah dunia
ReplyDeleteSemangatnya luar biasa! Diakui sebagai jurnalis wanita pertama di negara ya kak dan menjadi awal dari karirnya juga.. Tentu ini akan menginspirasi banyak org…
ReplyDeleteSemangat hebat Franulic pasti menginspirasi para wanita dimanapun ya kak.
ReplyDeleteSemoga hadir lagi sosok seperti Franulic-Franulic lainnya yang berani dan jujur dalam menginformasikan dan mengedukasi terkait kesetaraan gender
Wanita hebat.. kebayang di awal abad ke-19, posisi wanita masih sangat dipandang remeh, khususnya di kalangan kulit putih. Bahkan wanita tidak diizinkan berada satu ruang dengan lelaki yang sedang membahas urusan pekerjaan atau negara.
ReplyDeleteNamun di dunia Islam, ada wanita hebat di zaman Rasulullah, dia adalah Sofiyyah binti abdul mutholib, bibinya Rasulullah, ibunya Zubair bin Awwam, dia memakai baju besi dan menghunus pedang saat perang khandaq.
Naaah.. wanita-wanita kekinian seharusnya wajib baca dan mengenal kisah-kisah inspiratif seperti ini, nih.. biar terus terinspirasi selalu jadi pejuang2 keluarga yang tangguh di tengah gempuran stalking yang menghabiskan waktu percuma ya, wkwkw. :D
ReplyDelete