adipraa.com - "Dutch wife" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada bantal panjang atau bantal tubuh yang digunakan untuk tujuan tertentu. Di Indonesia sendiri, bantal panjang ini disebut dengan guling.
 |
| Info Acak Tentang Ducth Wife |
Meskipun asal usul nama tersebut tidak sepenuhnya jelas, istilah "Dutch wife" diyakini berasal dari abad ke-17 di Belanda. Bantal tersebut disebut "Dutch wife" karena kehadirannya yang menyediakan kenyamanan dan penggantian sosial bagi para pria Belanda yang tinggal jauh dari rumah dan istri mereka yang sebenarnya.
Dalam penggunaan modern, "Dutch wife" umumnya merujuk pada bantal panjang yang berukuran sekitar setinggi tubuh manusia dewasa. Bantal ini biasanya dirancang untuk dipeluk atau digendong saat tidur, dan memberikan dukungan dan kenyamanan tambahan.
Beberapa bantal "Dutch wife" juga dilengkapi dengan perlengkapan tambahan seperti lengan dan kaki untuk memberikan sensasi seperti memeluk atau bergendong.
Bantal jenis ini memiliki berbagai kegunaan, termasuk sebagai bantal penopang selama kehamilan, bantal penyangga untuk orang yang sedang pulih dari cedera, atau sekadar untuk memberikan perasaan kenyamanan dan kehangatan tambahan saat tidur.
"Dutch wife" juga dapat membantu menjaga postur tubuh yang baik saat tidur dan mengurangi tekanan pada bagian tubuh tertentu.
Meskipun ada kontroversi mengenai penggunaan bantal panjang ini, beberapa orang merasa nyaman dan mendapatkan manfaat dari penggunaannya. Namun, setiap individu memiliki preferensi dan kebutuhan tidur yang berbeda, jadi penting untuk mencari tahu apa yang paling cocok bagi setiap individu dan memastikan bahwa bantal yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.
0 comments: