adipraa.com - Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia gaes! Bagaimana peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia yang ada di tempat kalian? Pastinya banyak cerita menarik ya di bulan agustus ini. Artikel kali ini saya ingin berbagi cerita reportase pawai dan karnaval agustusan.
Bendera Merah Putih 740 Meter |
Minggu (18/08/2019), di daerah Nanggulan digelar pawai dan karnaval dalam rangka peringatan Kemerdekaan RI. Gelaran acara ini menarik, pasalnya ada Bendera Merah Putih yang diarak dengan panjang 740 meter. Panjang banget ya gaes!
74 Th Kemerdekaan RI |
Sekitar 280 orang ikut membentangkan bendera panjang dengan lebar 2 (dua) meter ini. Peserta yang mengarak bendera ini merupakan warga Pedukuhan Karang, Desa Jatisarono, mulai dari anak-anak remaja hingga orang tua, pria maupun wanita, semua berpartisipasi membawa dan membentangkan bendera ini dengan rapi.
Barisan paling depan bendera merah putih |
Di barisan depan, diawali oleh perwakilan pemuka agama yang memegang bendera merah putih yang diikuti oleh warga yang berseragam kaos merah. Mengisyaratkan bahwa toleransi antar umat beragama memang perlu untuk dipegang teguh agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga. SDM unggul, Indonesia maju.
Baca reportase menarik di Jogja lainnya disini: Melihat Kesenian Jathilan Roso Tunggal
Bendera Merah Putih ini diarak sejauh 4 (empat) kilometer dengan start dari Lapangan Wijimulyo hingga Lapangan Kembang menyusuri Jalan Kabupaten Nanggulan-Kalibawang.
Pasukan Baris-Berbaris |
Salah satu peserta drumband |
Bregada |
Penampilan unik dari warga Nanggulan |
Pada momen perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-74 ini, selain bendera merah putih sepanjang 740 meter, pawai dan karnaval ini juga dimeriahkan dengan penampilan drumband, pasukan baris-berbaris dan penampilan unik dan menarik lainnya persembahan dari kelompok masyarakat Nanggulan, Kulon Progo.
Okey gaes! Sekian dulu artikel reportase kali ini. Cerita sedikit dong di kolom komentar, bagaimana peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di tempat tinggal kalian? Jangan lupa untuk follow dan subscribe blog ini untuk mendapatkan artikel reportase menarik lainnya. Maturnuwun
Okey gaes! Sekian dulu artikel reportase kali ini. Cerita sedikit dong di kolom komentar, bagaimana peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di tempat tinggal kalian? Jangan lupa untuk follow dan subscribe blog ini untuk mendapatkan artikel reportase menarik lainnya. Maturnuwun
Wih di sana mah rame yaa perayaan 17 Agustusnya.. Kl ditempatku sih ya paling cmn upacara pengibrn bendera aja.di kantor" ato apa gt. Itu jg ga ada pawai ato apalah .. Cmn di sekitr tmpt tinggal aja ngadain lomba" buat anak"seadanya 😐
ReplyDeleteBentuk kecintaan kepada tanah air kita. Keseruan yang hanya setahun sekali
ReplyDeleteMeriah kegiatannya. Jadi pingin lihat langsung nih..
ReplyDeleteWih, panjang juga benderanya. Nanggulan ini deket lho kalo dari Wates. Aku di daerah Wates. Ya, sama-sama Kulon Progo.
ReplyDeleteAku suka ini rame-rame yang hanya setahun sekali perayaannya. 😀
Tos dulu kak, samaan kita, sama-sama sedulur Kulon Progo. :p
Deletedirgahayu indonesia semoga indonesia makin maju dan sejahtera
ReplyDeleteNgaraknya sampai 4 Km, aduh bisa pingsan kalau saya yang ikut
ReplyDeleteBenderanya benar-benar panjang sekali.
Wah saya dua hari ini sering berkunjung kemari, kenapa loading blognya tampak susah dan berat sekali ya.
Di tempat saya selalu ada ritus tahunan, karnaval 17 Agustusan dengan berkumpulnya seluruh penduduk Kecamatan Balubur Limbangan. Suasananya meriah tetapi rusuh juga karena jalan itu merupakan jalan lintas antarkota antarprovinsi, bikin macrt dan padat merayap. Saya dulu suka ke sana untuk nonton tapi sekarang tidak lagi da pusing dengan keriuhan berikut kerumunan orang, ditambah suara bedil lodong yang memekakkan suasana di mana-mana.
ReplyDeleteWah, keren! Nggak kebayang tuh yang ngejahit berapa banyak orang. Habis berapa gelondongan kain tuh ya...
ReplyDeleteWahhh ak lihat dari kiriman teman memang panjang banget ya kak, gak kebayang tuh panjangnya bisa sampe rumah ku kali hehe..
ReplyDeleteSelalu tampil hal hal unik :)
ReplyDeletemantapp salut sama nanggulan sama dari warga sentolo hehe
ReplyDeletenanggulannya di daerah mana ini mas tepatnya?
ReplyDeletewww.ipung.net
Nah kalo agustusan disaya masih menggunakan tradisi lomba panjat pinang. Balp karung. Belum ada ygbkaya begini
ReplyDelete