Wednesday, 10 July 2019

Makan Jenang di Bale Kanoman Jogja

adipraa.com - Makan siangmu dimana lur! Yang ingin menikmati menu-menu jadoel bisa mampir kesini. Dimana? Resto Bale Kanoman namanya, sebuah restoran dengan konsep bangunan bergaya limasan ini berada di Jl. Ki Ageng Pemanahan Umbulharjo Yogyakarta. Ssst, sangat dekat dengan tempat kerja saya lho! Dari perempatan RSUD Kota Yogyakarta arahkan perjalanan sahabat ke arah selatan sejauh 300 meter, resto ini lokasinya berada di timur jalan.
Bale Kanoman | adipraa.com
Bale Kanoman

Suasananya mengusung adat budaya jawa, rumah limasan yang menjadi bangunan utama dengan tempat parkir luas di depan bangunan tersebut. Memasuki Bale Kanoman, kita akan disuguhkan dengan alunan musik gamelan. Falisitas lain yang memang seharusnya tersedia ada toilet dan musholla. By the way, dilihat dari nama restonya, apakah mengambil nama dari Keraton Kanoman yang ada di Cirebon. I don't know.... sik penting madyang!
Sugeng Rawuh wonten Bale Kanoman | adipraa.com
Sugeng Rawuh wonten Bale Kanoman
Arena bermain kuda-kudaan | adipraa.com
Arena bermain kuda-kudaan
Ada sepeda onthel gaes! | adipraa.com
Ada sepeda onthel gaes!
Musholla dan Toilet | adipraa.com
Musholla dan Toilet

Karena sangat dekat dengan tempat kerja, rabu siang kemarin (10/07/2019), saya bersama teman-teman Pokja MKE Akreditasi RS meluncur ke restoran satu ini untuk makan siang dalam rangka syukuran lulus akreditasi rumah sakit. Semacam pesta kecil-kecilan gitu deh. :D
Prasmanan | adipraa.com
Prasmanan
Mangut Lele is the best! | adipraa.com
Mangut Lele is the best!

Ada menu apa saja di Bale Kanoman? Makan di tempat ini sistemnya ambil-bayar-makan alias prasmanan, silahkan ambil sesuka hati menu masakan yang diinginkan sesuai selera. Menu yang disajikan khas tempo dulu, masakan tradisional banget, antara lain ada brongkos, jangan lodeh, jangan lombok ijo, sayur asem, jangan bening khas Bale Kanoman, oseng pare, oseng cipir, jangan mbang gedhang, jangan lompong, oseng cipir, oseng pakis, mangut lele dan tentu saja masih banyak lagi aneka lauk lainnya yang bisa dipilih.
Aneka Jenang di Bale Kanoman | adipraa.com
Aneka Jenang di Bale Kanoman
Makan Jenang di Bale Kanoman | adipraa.com
Makan Jenang di Bale Kanoman

Yang menarik menurut saya di restoran ini juga menawarkan aneka jenang, i love it! Ada jenang candil, jenang sungsum, jenang ganepo, jenang mutiara. Saya sendiri memilih Jenang sumsum, ketan hitam dan candil yang disiram kuah gula aren dan santan. Yummy!
Baca cerita makan lainnya disini: Cerita Makan Bersama Keluarga Di Omah Tobong
Selain itu, menu-menu yang ada di Bale Kanoman disajikan dengan perkakas berbahan gerabah atau tembikar. Tradisional banget ya, bahkan air putihnya pun disediakan di dalam kendi. Asolole josh!
Wefie time! | adipraa.com
Wefie time!
Sok Kul! | adipraa.com
Sok Kul!

Ketika kita mengingat masa lalu, kita biasanya menemukan bahwa itu adalah hal-hal yang paling sederhana, bukan kesempatan besar, bahwa dalam retrospeksi memberikan cahaya kebahagiaan terbesar. Itulah mengapa dalam suatu perayaan sering kita dokumentasikan dalam sebuah foto sebagai media mengingat masa lalu. Meskipun hanya sebuah perayaan kecil, kebersamaan makan siang ini pun kita akhiri dengan mendokumentasikan dengan foto bersama. Dan itu sebagai penutup bahwa Makan jenang di Bale Kanoman pun telah usai. FIN.
Previous Post
Next Post
Related Posts

8 comments:

  1. Wah jenang kesukaanku. Ini bayarnya per pax atau gimana to kok kayaknya prasmanan ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi, abis ambil menu seporsi secara prasmanan, trus ke kasir dulu bayar baru makan deh mbak Lusi.

      Delete
  2. wah jadi pengen makan gudeg
    sayang di jawa timur g ada gudeg?

    ReplyDelete
  3. Halo mas wah kalau ke sini tampaknya saya harus mampir ya, salam kenal ya.

    ReplyDelete
  4. Kalau jenang model gitu, dikampung saya namanya jenang biji salak.
    Sistem presmanan lebih enak.

    ReplyDelete
  5. asiknya makanannya. Ngiler deh, kalau lihat lauk ditaruh di wadah dari tanah liat (bener gak sih), hihihi.. juga aku senang melihat aneka kerajinan dari rotan ;))

    ReplyDelete
  6. waduuuuh kuah mangut lelenya jooosss banget mas... banyak rawitnyaaa :D.. kebayang mantep ituuu... aku jg suka jenang... biasa aku campur2 gini juga :D.. tp agak susah nyari jenang di deket rumahku, kecuali pas puasa tuh... itupun jenang ketan hitam jrg ada...

    aku suka restoran yg air putihnya msh taroh dalam kendi gini... airnya lbh dingin... pernah pas ke gunkid, makan di warung nila gitu, trus air putihnya ditaro dlm kendi:D

    ReplyDelete