adipraa.com - Makan siangmu dimana lur! Yang ingin menikmati menu-menu
jadoel bisa mampir kesini. Dimana?
Resto Bale Kanoman namanya, sebuah restoran dengan konsep bangunan bergaya limasan ini berada di Jl. Ki Ageng Pemanahan Umbulharjo Yogyakarta. Ssst, sangat dekat dengan tempat kerja saya lho! Dari perempatan RSUD Kota Yogyakarta arahkan perjalanan sahabat ke arah selatan sejauh 300 meter, resto ini lokasinya berada di timur jalan.
|
Bale Kanoman |
Suasananya mengusung adat budaya jawa, rumah limasan yang menjadi bangunan utama dengan tempat parkir luas di depan bangunan tersebut. Memasuki Bale Kanoman, kita akan disuguhkan dengan alunan musik gamelan. Falisitas lain yang memang seharusnya tersedia ada toilet dan musholla.
By the way, dilihat dari nama restonya, apakah mengambil nama dari Keraton Kanoman yang ada di Cirebon.
I don't know.... sik penting madyang!
|
Sugeng Rawuh wonten Bale Kanoman |
|
Arena bermain kuda-kudaan |
|
Ada sepeda onthel gaes! |
|
Musholla dan Toilet |
Karena sangat dekat dengan tempat kerja, rabu siang kemarin (10/07/2019), saya bersama teman-teman Pokja MKE Akreditasi RS meluncur ke restoran satu ini untuk makan siang dalam rangka syukuran lulus akreditasi rumah sakit. Semacam pesta kecil-kecilan gitu deh. :D
|
Prasmanan |
|
Mangut Lele is the best! |
Ada menu apa saja di
Bale Kanoman? Makan di tempat ini sistemnya ambil-bayar-makan alias prasmanan, silahkan ambil sesuka hati menu masakan yang diinginkan sesuai selera. Menu yang disajikan khas tempo dulu, masakan tradisional banget, antara lain ada brongkos, jangan lodeh, jangan lombok ijo, sayur asem, jangan bening khas Bale Kanoman, oseng pare, oseng cipir, jangan mbang gedhang, jangan lompong, oseng cipir, oseng pakis, mangut lele dan tentu saja masih banyak lagi aneka lauk lainnya yang bisa dipilih.
|
Aneka Jenang di Bale Kanoman |
|
Makan Jenang di Bale Kanoman |
Yang menarik menurut saya di restoran ini juga menawarkan aneka jenang,
i love it! Ada jenang candil, jenang sungsum, jenang ganepo, jenang mutiara. Saya sendiri memilih Jenang sumsum, ketan hitam dan candil yang disiram kuah gula aren dan santan.
Yummy!
Baca cerita makan lainnya disini: Cerita Makan Bersama Keluarga Di Omah Tobong
Selain itu, menu-menu yang ada di Bale Kanoman disajikan dengan perkakas berbahan gerabah atau tembikar. Tradisional banget ya, bahkan air putihnya pun disediakan di dalam kendi.
Asolole josh!
|
Wefie time! |
|
Sok Kul! |
Ketika kita mengingat masa lalu, kita biasanya menemukan bahwa itu adalah hal-hal yang paling sederhana, bukan kesempatan besar, bahwa dalam retrospeksi memberikan cahaya kebahagiaan terbesar. Itulah mengapa dalam suatu perayaan sering kita dokumentasikan dalam sebuah foto sebagai media mengingat masa lalu. Meskipun hanya sebuah perayaan kecil, kebersamaan makan siang ini pun kita akhiri dengan mendokumentasikan dengan foto bersama. Dan itu sebagai penutup bahwa
Makan jenang di Bale Kanoman pun telah usai. FIN.
Wah jenang kesukaanku. Ini bayarnya per pax atau gimana to kok kayaknya prasmanan ya?
ReplyDeleteJadi, abis ambil menu seporsi secara prasmanan, trus ke kasir dulu bayar baru makan deh mbak Lusi.
Deletewah jadi pengen makan gudeg
ReplyDeletesayang di jawa timur g ada gudeg?
Halo mas wah kalau ke sini tampaknya saya harus mampir ya, salam kenal ya.
ReplyDeleteKalau jenang model gitu, dikampung saya namanya jenang biji salak.
ReplyDeleteSistem presmanan lebih enak.
asiknya makanannya. Ngiler deh, kalau lihat lauk ditaruh di wadah dari tanah liat (bener gak sih), hihihi.. juga aku senang melihat aneka kerajinan dari rotan ;))
ReplyDeleteDelicious!
ReplyDeletewaduuuuh kuah mangut lelenya jooosss banget mas... banyak rawitnyaaa :D.. kebayang mantep ituuu... aku jg suka jenang... biasa aku campur2 gini juga :D.. tp agak susah nyari jenang di deket rumahku, kecuali pas puasa tuh... itupun jenang ketan hitam jrg ada...
ReplyDeleteaku suka restoran yg air putihnya msh taroh dalam kendi gini... airnya lbh dingin... pernah pas ke gunkid, makan di warung nila gitu, trus air putihnya ditaro dlm kendi:D