adipraa.com - Salam sehat jiwa. "Depresi, segeralah curhat!". Ya, itulah artikel yang saya tulis pada Juli 2017 lalu setelah mendengar kabar tentang kasus bunuh diri pentolan band Linkin Park, Chester Bennington. Depresi merupakan penyebab utama tindakan bunuh diri karena merupakan gangguan kejiwaan pada alam perasaan (affective mood disorder) dimana merasa tidak berguna dan putus asa sehingga sulit mengontrol emosi yang dapat memunculkan rasa keinginan untuk bunuh diri.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO), diperkirakan prevalensi depresi pada masyarakat dunia sebesar 3%. Prediksi WHO, pada tahun 2020 depresi akan menjadi penyebab penyakit kedua terbanyak di dunia setelah penyakit kardiovaskuler. Di Indonesia sendiri, prevalensi gangguan mental emosional seperti depresi sebesar 11,6% dari populasi orang dewasa (Riskesdas, 2007).
Ngomongin masalah kesehatan jiwa, ada satu aplikasi android menarik yang mungkin bisa kamu unduh di Google Play Store, cari aja dengan nama "Aplikasi Sehat Jiwa". Inovasi ini dikembangkan oleh Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan tujuan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Aplikasi Sehat Jiwa ini diluncurkan sebagai wadah komunikasi, edukasi dan informasi (e-KIE) tentang kesehatan jiwa bagi masyarakat secara luas.
Fitur Aplikasi Sehat Jiwa |
Sejak dirilis pada tahun 2015 lalu, hingga kini aplikasi android ini telah didownload lebih dari 10.000 kali. Fitur apa saja yang terdapat dalam aplikasi ini? Aplikasi Sehat Jiwa ini menyajikan beberapa fitur bermanfaat, diantaranya ada Info Pelayanan, Info Kesehatan, Deteksi Dini, dan Laporan (Terduga Pasung dan Percobaan Bunuh Diri).
Kita akan mendapatkan informasi terkait kesehatan jiwa di fitur Info Kesehatan. Salah satu contohnya adalah cara mengatasi stress. Ada pula informasi tentang bunuh diri dan upaya pencegahannya. Apabila ada orang di lingkungan sekitar diduga pasung atau ada yang mencoba bunuh diri, kita juga bisa melaporkannya melalui Aplikasi Sehat Jiwa ini di fitur Laporan.
Fitur bermanfaat lainnya yang tak kalah menarik adalah fitur Deteksi Dini. Buat kamu yang ingin melakukan deteksi dini kesehatan jiwa, ada 3 jenis pertanyaan terkait deteksi dini kesehatan jiwa yang dapat dipilih, yakni:
- Geriatric Deprression Scale, digunakan untuk mendeteksi depresi pada usia lanjut;
- Self Reporting Questionnaire, berisi pertanyaan seputar nyeri tertentu dan masalah yang mengganggu dalam 30 hari terakhir; dan
- Cage, merupakan instrumen penilaian untuk mengidentifikasi kecanduan alkhohol seseorang.
Aplikasi android ini patut untuk kita support agar dikembangkan lebih baik lagi, karena sangat bermanfaat terutama menambah wawasan tentang kesehatan jiwa. Mengakhiri artikel kali ini, sekali lagi, salam sehat jiwa! Maturnuwun.
Depresi memang ngeri. Apalagi kadang-kadang orang yang sedang depresi gak kelihatan gelagatnya
ReplyDeleteSekarang apa2 ada aplikasinya yah gan,,, hahah dari mulai aplikasi buat cari jodoh, sampai aplikasi buat sehat jiwa juga ada... :D
ReplyDeleteKalau punya banyak masalah emang harus segera curhat, biar gak sampai mempengaruhi kesehatan jiwa. Aplikasi kayak gini ternyata ada juga ya.
ReplyDeleteKemajuan teknologi yg ngebut ini makin memadukan aspek humanis dan digital.dgn unduh dan jalankan aplikasi saja sudah dapat pertolongan pertama yg berpengaruh trhdp penanganan selanjutnya.cadass
ReplyDeleteaplikasi keren seperti ini dibutuhkan ya, mudah2an semakin bisa mendeteksi sejak dini ya
ReplyDeleteMiris banget memang lihat artis-artis muda yang bunuh diri. Semoga dengan hadirnya aplikasi ini bisa membantu menyadarkan dan menyehatkan jiwa manusia
ReplyDeleteAplikasi yang sangat bermanfaat banget nih, nggak harus selalu kontrol ke dokter kalau merasa kurang sehat, bisa cek dulu di aplikasi baru kontrol ke dokter
ReplyDeleteMengingat kasus bunuh diri semakin meningkat, aplikasi semacam ini patut dikembangkan lebih baik lagi dengan menambah fitur-fitur lain seperti yang deteksi-deteksi gitu kayaknya bagus ya.
ReplyDeleteWah, ada ya aplikasi kayak gini. Aku ke mana aja, sih. Jadi penasaran pengen nyoba. Tapi sedikit takut dengan hasilnya. Wkwkkwkwk... emak-emak kan emosinya sering labil. :)))))
ReplyDeleteWah bagus nih aplikasi sangat dibutuhkan bagi mereka yang mudah stress.... Jadi penasaran juga nih buat bantu2 temen yg lagi punya masalah :)
ReplyDeleteWawasan tentang ksehatan jiwa memang penting diketahui oleh khalayak yang lebih luas lagi ya, Mas Adi...
ReplyDeleteAplikasinya cocok ini buat masyarakat jaman sekarang yang kemana-mana pake gadget.. Karena kemungkinan stress gara-gara media sosial anak jaman sekarang tinggi. haha..
ReplyDeletepatut dicoba ini aplikasinya, coba install ah !
ReplyDeleteWah keren aplikasinya tp seperti ya kurang sosialisasi. Kalau di sosiliasasikan ke sekolah terumata smp dan sma pasti bermnfaat banget karena yng cenderung masih labil serta suka gegabah mengambil keputusan adalah remaja.
ReplyDeleteBisa gak ya aplikasinya ini kalau masalahnya pelik bgt sampai depresi
ReplyDeleteWah kyknya perlu punya nih aplikasi ini, biasa emak2 suka stress hehe TFS infonya ya mas
ReplyDeletedepresi juga karna faktor lingkungan juga.
ReplyDeletekalo menurut sha, nama aplikasinya terlalu nyeremin. Kalau ada yang depresi trus dikasih bacaan berat berupa teori2 gitu kayaknya makin depresi. Memang bener sih, butuh di dengarkan. Apa kalau kita lapor di aplikasi akan cepat tanggap? atau hanya sekedar "aplikasi"
ReplyDeleteJangan terlalu meng-underestimated dan menganggap remeh. Makanya perlu kita support utk kinerja yg lebih baik lagi. Keep positif thinking...
DeleteDi zaman yang serba digital ini makin mudah aja ya, Mas. Bagi yang membutuhkan semoga terbantu, dan sepertinya kalau disosialisasikan bagus juga ya, tujuanya biar makin banyak yang tahu..
ReplyDeleteNice info, berkat blog ini saya jadi tau ada aplikasi semacam ini. Gak nyangka juga ya depresi menjadi pembuhun nomor 2 setelah kardiovaskuler. Saking banyaknya orang depresi kali yah
ReplyDeletenah aplikasi-aplikasi seperti ini yang harus dishare agar diketahui banyak orang dan bisa menolong banyak orang juga
ReplyDeletesaya baru aja ngecek kesehatan jiwa dari apps web punya kemenkes, yang dites soal depresi, saya dapat skor 8 dari 15, artinye deprei ringan, tapi 8 itu ambang atas depresi ringan mas, hampir ke sedang.
ReplyDeleteYah.. memang itu sih yang saya rasakan,,, kapan2 saya coba deh aplikasi ini
yang penting aplikasi semacam ini bisa tersosialisasi ya mas
ReplyDeleteterutama bagi para remaja dan usia 20an awal yg rentan maslalah kejiwaan
Di era yang serba data ini, aplikasi ini sangat membantu masyarakat.
ReplyDelete