adipraa.com - Mumpung belum berakhir, saya meluncur kepoin acara kece bertajuk POP UP PODOMORO 2017 "Seboeah Perdjalanan". Perhelatan ini berlangsung di Kedai Kebun Forum (KKF). Sekitar pukul satu siang, sepulang kerja, bergegas kulaju kendaraan roda dua menerobos jalanan kota Jogja. Lokasinya berada di Jalan Tirtodipuran No. 3 Yogyakarta, tempat dimana KKF berada. Dibuka sejak 22 Desember 2017, namun baru sekarang (12/01) saya menyempatkan untuk melihat-lihat. Dan acara ini pun akan diakhiri pada tanggal 13 Januari 2018.
Apa itu POP UP PODOMORO 2017? Yang doyan musik pasti suka dengan acara ini. Pasalnya ada banyak kaset pita, CD dan piringan hitam yang dijual disini. Acara ini diselenggarakan oleh Jogja Record Store Club dengan menggandeng para pelapak musik seputaran Jogja dan sekitarnya, yakni Demajors x Toko musik Luwes, Limunlownoise, AltarApokalips, Otakotor Records x Yogya Musik Store, Rilisan Fisik, Pengerat Shop, DoggyHouse Records, Jajan Musik, Yes No Shop, Thief Shop, Loyal Desire, Rara xKaset, Mindblasting Netlabel, Retro Active dan LKLJJN. Banyak juga ya! Lapak musik rilisan fisik yahud tersebut tergabung di Jogja Record Store Club.
Menikmati suasana di POP UP PODOMORO 2017, saya lihat ada banyak lapak rilisan fisik berupa kaset, CD dan piringan hitam yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Mulai dari rilisan tempoe doeloe hingga jaman now. Tertata rapi di dalam ruang bercat putih dengan sebuah gambar sepasang kekasih yang sedang piknik dengan tulisan "Toko Musik Podomoro" di atasnya, menjadi center of interest ruangan ini.
Saat melihat koleksi kaset yang ada, saya pun terkenang masa lalu dimana kaset masih berjaya. Pulang kampus, rebahan di kamar sembari mendengarkan musik. Kala itu menjadi kenikmatan tersendiri saat melepas lelah.
Back to POP UP PODOMORO 2017! Selain lapak-lapak musik, ada juga pameran kaset dagelan, rilisan Shaggy Dog dan Death Vomit. Ngomongin Shaggy Dog, kembali kuteringat tempoe doeloe di tahun 90-an, ketika saya suka nonton konser musik bersama teman-teman. Melihat aksi panggung Shaggy Dog, band ska ternama satu ini selalu berhasil membawa saya untuk pogo dan moshing mengikuti alunan musiknya. Salah satu lagu paling femes yang menjadi andalan band ini yakni "Di Sayidan".
Lapak Kaset, CD dan Piringan Hitam |
Lapak Yes No Shop |
Saat melihat koleksi kaset yang ada, saya pun terkenang masa lalu dimana kaset masih berjaya. Pulang kampus, rebahan di kamar sembari mendengarkan musik. Kala itu menjadi kenikmatan tersendiri saat melepas lelah.
Pameran Kaset Dagelan |
Pameran Rilisan Shaggy Dog dan Death Vomit |
Back to POP UP PODOMORO 2017! Selain lapak-lapak musik, ada juga pameran kaset dagelan, rilisan Shaggy Dog dan Death Vomit. Ngomongin Shaggy Dog, kembali kuteringat tempoe doeloe di tahun 90-an, ketika saya suka nonton konser musik bersama teman-teman. Melihat aksi panggung Shaggy Dog, band ska ternama satu ini selalu berhasil membawa saya untuk pogo dan moshing mengikuti alunan musiknya. Salah satu lagu paling femes yang menjadi andalan band ini yakni "Di Sayidan".
Biar ga ngeces, akhirnya saya pun membeli album keenam milik Shaggy Dog. Ya, Album "Putra Nusantara" kutebus dan bawa pulang untuk melepas rindu akan lagu-lagu milik band ska satu ini. Lumayan bisa buat koleksi.
"Kami putra nusantara, ingin pintar bersahaja, nasib negri di tangan kami, ingat itu..."
Itulah sekelumit lirik yang menyenangkan dari track lagu "Putra Nusantara". Dan suguhan musik Shaggy Dog dalam album ini pun menemani saya menyelesaikan tulisan kali ini. Terimakasih POP UP PODOMORO 2017! FIN.
Baca juga reportase kece lainnya disini: Memahami Budaya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Dalam Pameran Seni Rupa "Nandur Srawung #4"Album yang dirilis tepat pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-71 ini berisi 12 (dua belas) track lagu dengan menyuguhkan lebih banyak jenis aliran musik seperti jazz, ska, reggae, rap, dan rock. Salah satu track yang juga menjadi judul album ini misalnya, Iwa K ikut berkontribusi mewarnai musik Shaggy Dog dengan skill rap khasnya.
"Kami putra nusantara, ingin pintar bersahaja, nasib negri di tangan kami, ingat itu..."
Itulah sekelumit lirik yang menyenangkan dari track lagu "Putra Nusantara". Dan suguhan musik Shaggy Dog dalam album ini pun menemani saya menyelesaikan tulisan kali ini. Terimakasih POP UP PODOMORO 2017! FIN.
Shaggy dog jd inget jaman muda hehe
ReplyDeleteJadi kangen denger lagu pake kaset pita
ReplyDeletesekarang tinggal donlot di aplikasi
tapi kelebihaannya dulu bisa di koleksi dengan kaset fisik,
Udah lama banget nggak pernah dengar lagu pake kaset pita.
ReplyDeleteJadi keinget masa pas masih kecil-kecil dulu.
Pas masih kecil dengerin lagu diobok-obok g mas Rudi. :)
DeleteSaya masih punya kaset pita, dibuang sayang tidak dibuang tidak kepakai.
ReplyDeleteSimpan bang, akan jadi barang antik di kemudian hari. Buat cerita ke kids jaman now...
Deletegambar paling atas ada mobil klasik merk volkswagen yang terkenal itu. hehe. salah satu sponsor utama VfL Wolfsburg, klub sepakbola dari jerman.
ReplyDeletekayaknya event ini bisa ngasih gambaran betapa eksistensinya kaset fisik masih tetap ada. btw, aku sudah jarang banget beli kaset pita semenjak radioku rusak.
Wah, ada tulisan shaggy dog sama death vomit. dua band cukup eksis. death vomit mungkin terkenal di luar neger tapi di sini keberadaanya masih kurang mendapat perhatian deh kayaknya.
Meski kurang mendapat perhatian, namun band ini memiliki basis fans yang cukup banyak di Jogja. Saya pernah nonton konsernya sekali di event Jogja Brebeg. Makasih kunjungannya Mas Beny.
DeleteJadi intinya ini tempat jualan kaset dan CD lawas ya? Saya tau band SKA itu Tipe-X deh, lagunya juga lumayan enak-enak, heheh... Saya juga masih nyimpen koleksi kaset pita di rumah, buat kenangan ke anak cucu. Berarti acara ini kedepannya gak ada lagi dong ya
ReplyDeleteKKF ini nggak asik sepertinya di telingaku, Mas. Tapi belum pernah kesana.
ReplyDeleteMelihat kaset seperti itu jadi inget masa kecil memang. Di rumah juga masih ada puluhan kaset, mulai dai pop sunda, jaipong, lagu anak-anak dulu, jamannya di bintang kecil, dan punya juga lagu-lagu GIGI dari jaman dulu, Mas..hehe
Asik=Asing ya mas... iya, deket rumah mas Andi kok, di Tirtodipuran.
Deletewaaa ada koleksi shaggy dog
ReplyDeleteaku suka banget band itu
Klo hal yg bau old gini aku sukaaa... mobilnya jugaa^^
ReplyDeleteNostalgia lagu lama :D
ReplyDeletewah kemarin pas Frau dr Jogja lg manggung di Lombok, juga ada stand yg menjual kaset kaset lama gitu...
ReplyDeletetertarik sih, tp udah enggak punya alat pemutar nya
heuheuheu