adipraa.com - "Pengen maem duren nih!" pinta istri saya. Sebenarnya sudah sejak beberapa hari lalu dia ingin menikmati buah berduri dengan bau harum khas yang menyengat tersebut. Liburan kali ini (26/11), saya siap mengantar istri berburu durian. Target lokasi telah disepakati bersama yaitu di Perbatasan DIY-Jateng, tepatnya di Kecamatan Kaligesing, Purworejo.
Berangkat dari rumah sekitar jam setengah lima sore, saya lajukan si motu ireng (baca: Mobil Kutu Hitam) membawa serta anak-bojo plus Tante Sita sebagai penunjuk jalan. Dari perempatan Kenteng Kulon Progo, kami meluncur ke arah barat mengikuti rute Jalan Raya Kaligesing.
Saya sudah siap tancap gas menghadapi medan jalan yang lumayan bikin
deg-degan, karena rute jalan yang akan dilalui berada di area perbukitan. Tanjakannya itu lho gaes! Tinggi.
Anak lanang sampai ketakutan di dalam mobil, khawatir mobilnya gak kuat naik. Beberapa kali meminta saya untuk putar balik dan pulang saja. Namun karena sudah memantapkan hati
berburu durian, jadi harus bisa dilalui.
Bismillah...
Berhubung si
motu ireng masih menggunakan
persneling manual. Tipsnya, saat melalui jalanan dengan tanjakan yang kira-kira kemiringannya curam sebaiknya kendarai mobil dengan memposisikan perseneling pada gigi satu saja dan berhati-hati.
|
Swafoto di Jalan Raya Kaligesing |
Sebelumnya, kami swafoto dahulu di tengah perjalanan. Pemandangannya sangat mempesona, yaitu bentangan sawah nan hijau. Dari kejauhan tampak Perbukitan Menoreh yang dihiasi dengan kabut-kabut putih. Ditambah dengan kondisi jalan yang basah setelah diguyur hujan, menambah syahdu suasana kala itu.
|
Bentangan sawah di pinggir jalan |
Rute perjalanan yang saya lalui memang banyak menyuguhkan pemandangan alam yang menyejukkan mata. Setelah melalui jalan tanjakan di perbukitan misalnya,
view pemandangan dari atas bukit juga tak kalah indah. Namun sayang, saya tidak sempat berhenti dan mengabadikannya karena hari semakin gelap dan target perburuan belum di tangan.
Rute perjalanan yang dilalui juga melewati beberapa spot objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya ada Wisata Alam Kembang Tebu, Gunun Lanang, Goa Kiskendo dan Ayunan Langit. Karena tujuan saya adalah berburu durian, jadi dilewati dulu aja yak!
|
Batas Daerah Kerja DIY-Jateng |
Hari semakin larut, perjalanan kami berhenti di dekat Pasar Tradisional Cublak yang lokasinya berada di perbatasan DIY-Jateng.
|
Si Motu Ireng parkir di dekat Hutan Pinus |
Di lokasi ini, akhirnya kami menemukan durian yang menjadi target perburuan. Saya parkirkan si
motu ireng di dekat hutan pinus. Bergegas saya dan istri turun dari mobil untuk memilih durian sementara anak lanang dan tantenya menunggu di dalam mobil.
|
Pilih-pilih durian |
Di wilayah Kaligesing memang banyak durian yang dijual, karena daerah ini merupakan salah satu sentra budidaya buah durian di Purworejo. Apalagi di akhir tahun, dimana musim panen tiba, waktu yang tepat untuk berburu durian. Di sepanjang jalan raya Kaligesing akan mudah menemukan deretan penjaja durian baik itu petani langsung atau pengepul buah.
Get the other fun taste here: Menikmati Sayur Kalakan Dan Cemoe Di Kampoeng Nelayan Resto
Harga yang ditawarkan mulai dari lima belas ribuan, tergantung kualitasnya. Harganya cukup terjangkau bila dibandingkan dengan penjual di kota atau daerah yang jauh dari petani langsung. Yang penting, dibutuhkan
skill memilih durian dengan kualitas baik dan juga tawar-menawar harga. Untuk urusan ini, saya percayakan pada istri.
|
Siap pesta durian gaes! |
Akhirnya, kelar sudah
Berburu Durian di Perbatasan DIY-Jateng. Tepatnya di Wilayah Kaligesing. Siap untuk pesta durian gaes! Buat sahabat yang ingin berburu durian, meluncur saja ke Kaligesing. Oke, saatnya turun gunung. FIN.
Wow ...duren
ReplyDeletemantap om ...di banyuwangi ada festival duren rp.50 ewu sak puase..
Enak tuh, bisa makan sepuasnya. Makasih infonya Gus Bolang, kalo ada waktu luang bisa jadi destinasi perburuan selanjutnya.
Deletewhoaaa mupeng dah pengen duren...
ReplyDeleteDi Sumbar jg banyak sih duren tapi kayanya sekarang lagi enggak musim..
-Traveler Paruh Waktu
wah jauh2 banget belinya ya, tapi gak nyesel ya kalau durianya manis banget
ReplyDeleteDurian khas Kaligesing memang mantaps ya, Mas...
ReplyDeleteKangeeenn... pengen cepet pulkam akhir tahun nih makan duren Kaligesing.. emang maknyuss
ReplyDeleteKalo di jakarta harga 15k itu yang gak manis ato bisa di sebut yg sia BS la..jdi kepengen durian
ReplyDeletewohhh ngiler sama durennya. Kalau harganya dari lima belas ribuan ya murah banget... salam. ayahbloggerdotcom
ReplyDeleteaku nitip duriannya dong mas
ReplyDeleteMantaaaapppp...
ReplyDeleteDi dekat daerah saya Majalengka Sabtu - Ahad besok ada festival durian gan. HTM 50k bisa makan sepuasnya.
asyik banget mas. itu pemandangan di sawah bikin adem mata memandang. hehe...
ReplyDeletekalo lagi musim panen duren kyak gini banyak yg bertebran di pinggir jalan. lumayan bisa nambah untung, mas kalo lagi musim gini.
ReplyDeleteSerius berburu duriannya pe sejauh itu? hehe. ini udah musim durian tapi saya belum makan durian euy
ReplyDeleteMas, aku lihat foto - foto ini jadi inget sama kampung eyang di Muntilan. Mirip kayak itu. Ada sawah, adem, ijo, background gunung ... Kangen banget
ReplyDeleteENAK KALI MAS DURIAN, TEMPAT SAYA MAHAL-MAHAL HARGANYA
ReplyDeleteLoh sudah berkeluarga ternyata mas adi :D
ReplyDeleteIya nih dimana-mana lagi musim duren. Dan aku belum sempet nyincip :/
Saya lebih suka duren lokal kayak gini daripada duren montong
ReplyDeletetemen saya lagi penelitian di kaligesing mas mau mengembangkan agrowisata kaligesing, destinasi yang harus disamperin nih kalo ke jogja mampir kaligesing nyobain durennya yang endees juga
ReplyDeletePemandangannya indah
ReplyDeleteBisa milih durian ga mas? Atau dipilihin penjualnya?
ReplyDeletePilih sendiri duriannya mbak
DeleteWaah bisa nih mampir ke sini sebelum pulang. Mumpung lagi ke Dieng heheh
ReplyDeleteMantap banget durennya gede-gede. Apalagi kalau buahnya juga manis. Wih,sedap pasti
ReplyDeleteJustru saya tertarik sama gambar pemandangan yang pertama sebuah pematang sawah yang begitu wooww!! Seandainya saya disana mungkin akan selfie2 dan buat acara makan2...Yang jelas bukan makan durian...😂😂
ReplyDeleteKarena kurang begitu suka dengan buah yang punya Aroma yang begitu menyengat..
Ok broo semoga makin asik dengan pesta duriannya..Dan sisanya tinggal belah durennya.😱😱😂
Main2 ke sumatera mas, disana 20ribu dapet empat biji, besar besarr. Hehe
ReplyDeleteSeIamat pesta durian...:)
ReplyDeleteSaya suka lihat orang makan durian. Tapi saya nya cukup satu namplung saja.
Duriannya bikin ngiler.... Dulu masih kecil malah ndak suka durisan, sekarang sudah gede malah suka banget sama durian
ReplyDeleteGak ah jauh, di Depok juga banyak, hahaha... Suasananya mirip di kampung istri di Tegal mas, banyak sawah, tanjakan curam, kanan kiri pemandangan alam segar dan hijau, ada gunungnya juga gunung Slamet. Lempar ke Depok mas duriannya, dikit aja, 10 biji kek
ReplyDeleteOh, ternyata di kabupaten Purworejo pun juga ada desa sentra durian, mas ...
ReplyDeleteBaru 2 minggu yang lalu aku dan adik berburu durian di Candimulyo.
Bamyak banget hasil panenannya juga terbilang murmer.
indahnya pemandangan, luar biasa, apalagi di temani dengan durian yang gede-gede banget, pasti tambah berasa dah, oh iya, salam kenal mas dari bangka
ReplyDeleteAduh mas, saya jadi "kabita" nih pengen makan durian juga.
ReplyDeleteBtw, lokasi tempat swafoto nya keren banget dengan latar pemandangan sawah yang menghijau. Hal yang sudah lama saya rindukan, pengen pulang kampung, huhuu...