adipraa.com - Huan Ying! Haiyah, sok-sokan bahasa Cina. Sugeng rawuh gaes! Ijinkan saya untuk nambahin artikel plesiran lagi, meskipun objek wisatanya sudah pernah saya ulas sebelumnya, yaitu The World Landmarks Jogja. Semoga ga bosen yak! Peace.
Weekend terakhir di bulan Oktober (29/10), untuk kedua kalinya saya menyambangi objek wisata baru di kawasan Merapi Park, baca artikel yang lalu berjudul "The World Landmarks, Menikmati Wisata Selfie Di Kawasan Lereng Gunung Merapi Jogja". Kalau sebelumnya dengan rombongan dari keluarga saya, plesiran kali ini personilnya dengan keluarga dari istri tercinta.
"Ketemu neng kono wae yo. Iki wes tekan Jalan Monjali..." ucap Sita di ujung percakapan dengan istri saya via panggilan WhatsApp. Bapak-Ibu Mertua, Sita dan beberapa saudara yang turut serta berangkat dari Kulon Progo. Dan kita janjian ketemuan di parkiran The World Landmarks Jogja.
Sesampainya di area parkir The World Landmarks Jogja yang lokasinya di seberang jalan, tak berselang lama, mobil APV rombongan keluarga dari Kulon Progo pun terlihat memasuki area parkir. Anak lanang pun teriak kegirangan.
Setelah membeli tiket masuk seharga lima belas ribu rupiah per tiketnya, kami memasuki pintu masuk berwujud gapura dengan pilar-pilar besar warna merah-putih yang nggenjreng banget tampilannya. Itu isinya coklat kali ya, kayak astor gaes!
Siang itu ternyata kawasan wisata selfie di Jogja satu ini dipadati pengunjung. Maklumlah hari libur, jadi banyak pengunjungnya. Dari kejauahan terlihat kerumunan orang bergantian foto di beberapa spot miniaturnya. Kalau rame gini, bakalan antri kalau mau foto-foto-an di miniatur landmark-nya. Mohon bersabar ini ujian.
Males ngantri gaes! Bukannya selfie-selfie bersama miniatur landmark-nya, kami justru berfoto dengan view lain yang ada di kawasan ini. Yang penting foto bersama.
By the way, selain miniatur landmark dunia, ada hal menarik lainnya yang mungkin bisa kamu coba untuk dijadikan latar foto selfie. Lumayanlah, sambil nunggu spot miniatur landmark-nya sepi. Ada view apa aja yang bisa dipakai background sasaran jeprat-jepret kamera, check this out:
Di kawasan wisata merapi park ini, terdapat taman bunga yang beraneka ragam. Taman bunga tersebut lokasinya tersebar di sekitar miniatur landmark. Ada yang bunga asli, ada pula yang palsu alias terbuat dari plastik. Daripada nganggur, mending diajak foto ya bunganya. Wkwkwk.
Jangan tanya nama-nama bunganya ya gaes! Karena saya juga ga tau. Usul dikit yak, mungkin di dekat bunga-bunga tersebut bisa disematkan informasi nama bunganya. Jadi, meski yang ditonjolkan adalah wisata pengetahuan tentang berbagai landmark dunia, setidaknya ada juga sedikit pembelajaran untuk mengenalkan anak pada dunia flora.
Namanya wisata alam terbuka, pasti disediakan kursi taman. Di kawasan The World Landmarks Jogja, ada beberapa kursi taman yang tampilannya lumayan kece buat dijadikan background foto. Daripada duduk ga ngapa-ngapain. Lets take a picture!
Bukan Jogja namanya kalau ada tembok nganggur dibiarin kosong tanpa dihiasi mural. Tak terkecuali tembok-tembok yang ada di kawasan wisata satu ini. Semua temboknya penuh dengan mural-mural menarik. Mungkin mural-mural yang ada di The World Landmark Jogja bisa kamu pakai buat jadi bakground foto narsismu. Oke ga!
Ngomongin mural, boleh dong dibaca juga artikel "Enjoy Mural Jogja" yang ada di blog ini. Terakhir saya update tentang Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM).
FYI, untuk jam operasional objek wisata di kawasan Merapi Park ini, hari Rabu hingga Senin dan hari Minggu/ Hari Besar dibuka dari jam sembilan pagi sampai dengan setengah lima sore, sedangkan hari selasa tutup. Catet yak.
Oke gaes! Inilah cerita kedua kalinya saya mengunjungi The World Landmarks Jogja. Makasih sudah berkunjung di blog gado-gado saya. My Trip My Blogpost. Enjoy it, yolo!
Area Parkir The World Landmarks Jogja di seberang jalan |
"Ketemu neng kono wae yo. Iki wes tekan Jalan Monjali..." ucap Sita di ujung percakapan dengan istri saya via panggilan WhatsApp. Bapak-Ibu Mertua, Sita dan beberapa saudara yang turut serta berangkat dari Kulon Progo. Dan kita janjian ketemuan di parkiran The World Landmarks Jogja.
Sesampainya di area parkir The World Landmarks Jogja yang lokasinya di seberang jalan, tak berselang lama, mobil APV rombongan keluarga dari Kulon Progo pun terlihat memasuki area parkir. Anak lanang pun teriak kegirangan.
Boarding Pass The World Landmarks Jogja |
Setelah membeli tiket masuk seharga lima belas ribu rupiah per tiketnya, kami memasuki pintu masuk berwujud gapura dengan pilar-pilar besar warna merah-putih yang nggenjreng banget tampilannya. Itu isinya coklat kali ya, kayak astor gaes!
Suasana The World Landmarks Jogja saat weekend |
Rame banget cah! |
Siang itu ternyata kawasan wisata selfie di Jogja satu ini dipadati pengunjung. Maklumlah hari libur, jadi banyak pengunjungnya. Dari kejauahan terlihat kerumunan orang bergantian foto di beberapa spot miniaturnya. Kalau rame gini, bakalan antri kalau mau foto-foto-an di miniatur landmark-nya. Mohon bersabar ini ujian.
Berfoto dengan view lain di The World Landmarks Jogja |
Males ngantri gaes! Bukannya selfie-selfie bersama miniatur landmark-nya, kami justru berfoto dengan view lain yang ada di kawasan ini. Yang penting foto bersama.
Peace! |
By the way, selain miniatur landmark dunia, ada hal menarik lainnya yang mungkin bisa kamu coba untuk dijadikan latar foto selfie. Lumayanlah, sambil nunggu spot miniatur landmark-nya sepi. Ada view apa aja yang bisa dipakai background sasaran jeprat-jepret kamera, check this out:
TAMAN BUNGA
Foto bersama bunga- bunga yang bermekaran |
Di kawasan wisata merapi park ini, terdapat taman bunga yang beraneka ragam. Taman bunga tersebut lokasinya tersebar di sekitar miniatur landmark. Ada yang bunga asli, ada pula yang palsu alias terbuat dari plastik. Daripada nganggur, mending diajak foto ya bunganya. Wkwkwk.
Nampang dikit yak! |
Jangan tanya nama-nama bunganya ya gaes! Karena saya juga ga tau. Usul dikit yak, mungkin di dekat bunga-bunga tersebut bisa disematkan informasi nama bunganya. Jadi, meski yang ditonjolkan adalah wisata pengetahuan tentang berbagai landmark dunia, setidaknya ada juga sedikit pembelajaran untuk mengenalkan anak pada dunia flora.
KURSI TAMAN
Berfoto di kursi taman |
Namanya wisata alam terbuka, pasti disediakan kursi taman. Di kawasan The World Landmarks Jogja, ada beberapa kursi taman yang tampilannya lumayan kece buat dijadikan background foto. Daripada duduk ga ngapa-ngapain. Lets take a picture!
MURAL
Mural di tembok penampungan air |
Mural gambar kincir angin dan bunga tulip |
Bukan Jogja namanya kalau ada tembok nganggur dibiarin kosong tanpa dihiasi mural. Tak terkecuali tembok-tembok yang ada di kawasan wisata satu ini. Semua temboknya penuh dengan mural-mural menarik. Mungkin mural-mural yang ada di The World Landmark Jogja bisa kamu pakai buat jadi bakground foto narsismu. Oke ga!
Tembok toilet pun ada muralnya |
Ngomongin mural, boleh dong dibaca juga artikel "Enjoy Mural Jogja" yang ada di blog ini. Terakhir saya update tentang Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM).
FYI, untuk jam operasional objek wisata di kawasan Merapi Park ini, hari Rabu hingga Senin dan hari Minggu/ Hari Besar dibuka dari jam sembilan pagi sampai dengan setengah lima sore, sedangkan hari selasa tutup. Catet yak.
Oke gaes! Inilah cerita kedua kalinya saya mengunjungi The World Landmarks Jogja. Makasih sudah berkunjung di blog gado-gado saya. My Trip My Blogpost. Enjoy it, yolo!
Bunga-bunganya indah-indah. Udah lama ga ke Jogja juga. Hehehe.
ReplyDeletenjenengan kolon progo ngendi, mas. aku yo kulon progo sisih bagian wates. aku suwe ora plesir nag monumen joga kembali.
ReplyDeleteDalem wonten Nanggulan mas
Deletepersis benget sama astor yak gerbangnya..:D
ReplyDeleteSelasa tutup! noted!
Setuju, bunganya dikasih data biar tau itu bunga apa...
Selalu suka dengan muralnya Jogja..keren!
Makasih infonya Mas Adi..kalau ke Jogja lagi saya bisa singgah ke sini:)
Wah baru tau ada obyek wisata baru ini di Jogja. ..
ReplyDeleteItu tempat baru po mas?
ReplyDeleteDibuka bulan Juni 2017 lalu sih, masih tergolong tempat baru. Hehehe
DeleteIni sama small world purwokerto gede mana yaa??? kebetulan hari ini mau ke small world pwt :D
ReplyDeleteSalam
-Traveler Paruh Waktu
Kalau penilaian pribadi, saya lebih prefer Small World Purwokerto. Karena lebih rapi manajemennya, di tiap miniaturnya terdapat papan informasi yang baik. Selain itu lebih banyak miniaturnya. Ada juga miniatur bangunan daerah di Indonesia. Untuk gedhenya, sepertinya besar Small World Pwt mas Bara.
Deletekalau untuk wisata keluarga masih oke ya, cuma untuk aku yang solo tempat ini lebih pilih menelusuri tempat lain mas :p
ReplyDeleteIya Koh Deddy, Cocok buat wisata keluarga. Makasih sudah berkunjung dimari.
DeleteSedihnya kalau main ke tempat wisata seperti ini... Susah foto di tempat ikoniknya haha. Tapk ini mending banyak alternatif... Foto2 di dinding mural itu juga wokeh tuh
ReplyDeleteWah, baru tahu ada tempat ini. Betapa tidak gaulnya saya padahal sering ke Jogja. Baiklah jadi agenda ke depannya. Hatur nuhun ^_^
ReplyDeleteMinggu kemren temen saya pamerin foto2 disini
ReplyDeleteUntuk yang suka eksis spertinya memang cocok nih
kalo k jogja wajib kayaknya keisni
Seneng pasti kalau foto bersama bunga, Berasa kaya putri di dongeng. Hehehehe
ReplyDeleteSampai sekarang belum terpikirkan main ke sana. Entahlah, mungkin belum waktunya saja hahahhah
ReplyDelete