Adipraa.com – Penasaran. Itu yang saya rasakan. Ada pemandangan berbeda saat melintasi wilayah Kotabaru, khususnya di seputaran Stadion Kridosono. Awalnya, saya melihat street sculpture berupa 3 (tiga) patung berwarna emas sedang menopang bangunan yang mau runtuh. "Wah, ada yang baru nih!" gumam dalam hati. Ternyata patung itu adalah salah satu dari beberapa karya seni yang dipamerkan dalam pagelaran “Jogja Street Sculpture Project 2017”.
Jogja Street Sculpture Project 2017 |
Baca juga ulasan event menarik lainnya disini: Raih Juara Harapan III Di Jogja Fashion Week 2017, Badar Menampilkan Busana Bertemakan Pancasila
Mengambil lokasi di kawasan heritage Kotabaru yang kental dengan bangunan kolonial Belanda, JSSP 2017 menonjolkan aksi street sculpture berupa patung-patung hasil karya para seniman patung dari dalam maupun luar negeri. Menarik, event ini menampilkan ide-ide unik seniman patung yang mengangkat isu-isu sosial.
Pembukaan JSSP 2017
Pembukaan Jogja Street Sculpture Project 2017 dilaksanakan hari ini (10/10) di Museum Sandi Yogyakarta dan rangkaian acaranya berlangsung di halaman timur Stadion Kridosono. Panggung seni didirikan dengan menampilkan beberapa pertunjukan seni mulai dari pukul 16.30 hingga 21.00 WIB.
Orkes Manggilingan |
Beruntung sepulang kerja, saya bisa mampir sebentar untuk melihat euforia pementasan seni dari pembukaan JSSP 2017. Di acara pembukaan ini, ada aksi panggung musik perkusi persembahan dari Orkes Manggilingan.
Drama Musikal "Surat Cinta Untuk Kesleo Patra" |
Lanjut ke aksi panggung lainnya, berlangsung pula drama musikal berjudul “Surat Cinta Untuk Kesleo Patra” persembahan dari Museum Sandi Yogyakarta. Bercerita tentang kisah cinta budak Heri Keles dan Kesleo Patra yang berakhir tragis. Di akhir drama, budak Heri Keles dikutuk menjadi Patung Tatto. Ceritanya patung tatto tersebut disimpan di Museum Sandi Yogyakarta. Lumayan menghibur gaes!
Sebenarnya masih ada performance lain yaitu Sungai Band dan Komunitas Jazz Mben Senen. Tapi aksinya baru dimulai kembali setelah adzan maghrib. Berhubung saya-nya belum ngaso. So, pulang waelah.
Sebenarnya masih ada performance lain yaitu Sungai Band dan Komunitas Jazz Mben Senen. Tapi aksinya baru dimulai kembali setelah adzan maghrib. Berhubung saya-nya belum ngaso. So, pulang waelah.
Kopi Rembo |
Sambil menikmati pertunjukan di pembukaan JSSP 2017, kita juga bisa menikmati beragam menu kuliner angkringan secara gratis. Ada nasi kucing, teh jahe dan gorengan. Selain itu ada pula stand retro "Kopi Rembo" buat kamu yang suka nyruput kopi. CANGCIMEN IS OVER!
Menikmati Seni di Jogja Street Sculpture Project 2017
JSSP 2017 mengajak warga Jogja yang melintasi wilayah Kotabaru untuk berinteraksi dengan ekspresi seni budaya kreatif berwujud patung sebagai bagian artistik dari wajah kota. Patung-patung menarik ini menambah daya tarik Jogja sebagai Kota Seni dan Budaya. Yuk tengok beberapa street sculpture-nya:
No Many No Live Match - Harry Susanto | JSSP 2017 |
Sosial Media Series - Ambar Pranasmara | JSSP 2017 |
Sumur Misteri / Misteri Sumur - Wahyu Santosa | JSSP 2017 |
Keep Clean My City - Nugroho Hohok | JSSP 2017 |
Itulah beberapa street sculpture yang dapat saya bagikan untuk sahabat sekalian. Untuk yang lainnya bisa ditengok sendiri saat melintasi Jalan Yos Sudarso (Stadion Kridosono) atau seputaran kawasan Kotabaru Yogyakarta. Temukan patung-patung menarik lainnya disana! Tenang, masih ada waktu 3 (tiga) bulan untuk Melihat Jogja Street Sculpture Project 2017. FIN.
keren2 ya, jogja memang gudangnya seniman
ReplyDeleteMasih ada waktu untuk menikmati, semoga ada yang mau nganterin ke sini :)
ReplyDeleteku bookmark nih mas, untuk rencana traveling ke jogja
ReplyDeletekeren nih pasti acaranya iya mas. patung-patungnya juga unik dan penuh arti kayaknya.
ReplyDeleteBTW itu yang disumur tua patung apa orang iya mas. kalau patung wah mirip banget. hehe
Patung mas Septian, lagi nginguk sumur
DeleteKreatif ya, ini kayak pasar seni ITB
ReplyDeletesaat para seniman kumpul bisa jadi obrolan yang menarik ya mas.. btw dua minggu lagi aku ke jogja mas.
ReplyDeleteBoleh dong colek saya tuk sekedar meet up meski dengan sedikit waktu saja. Haseeek.
DeleteJogja udah keren makin keren aja nih. Pengen nyobain kopi Rembo duhhh
ReplyDeleteawuuuh
ReplyDeleteseninya kebangetan ya :D
idenya di luar nalar
apalagi bikinnya :)))
semoga masih nutut jalan-jalan liat jogja street sculpture, masih 3 bulan kan jangka waktunya? :D
Seniman klo udah ngumpul, jd rame,unik dan kreatif
ReplyDeleteKeren mas kangen kota di yogyakarta nih, pengen sekali mampir lagi dan mengabadikan momen menarik disana. Pasti acaranya banyak sharing-sharing pengetahuan.
ReplyDeleteitu yang njungkir di bawah pohon gokil ih
ReplyDeletefirst blood heuheu
sudah lama tak singgah di jogja, kalo baca artikel begini rasanya pengen kesana.
ReplyDeleteEh kayaknya bebetapa waktu lalu temenku ke Jogja cerita ini, banyak senimannya ya
ReplyDeleteMantap mas, sesegara mungkin saya pasti meluncur kesana hehe
ReplyDeletetemenku ada yang tempat tinggalnya di dekat std kridosono. aku baru denger ada gelaran ini yang tampaknya digelar hanya 2 tahun sekali. ya mungkin biar gelaran ini selalu ditungggu keberadaanya ya kan, mas?
ReplyDeletepatung lagi nengok sumur itu lho... ngeri2 gitu asosiasi jadi macem2
ReplyDeletemungkin karena mirip banget asli ya
Apalagi kalau liatnya malem2 ya mbak Monda. Osraaammmmm....
Deletemantep tenan iki kreatif kreatif jos pokokmen
ReplyDeleteKeren nih, Mas, sayang belum bisa datang, kurang info nih.. Kabar2 kalau ada yang seperti ini dong, Mas..he
ReplyDeleteOke mas Andi, saling berkabar kalau ada event menarik. Semangaaat!
Deletewoaaa... 3 bulan??
ReplyDeleteitu setelah 3 bulan, sculpturenya diapain mas? aku liat contohnya sumur itu, nanti diancurin gitu atau dibawa pulang?
Sculpture mjd hak cipta senimannya, sepertinya bisa diangkut tanpa harus diancurin. Mas Andie mau bawa pulang satu kah?
DeleteKeren banget.. jadi inget waktu di Bandung sering ada acara yg kayak gini, di Jakarta mgkn jg ada tapi rada males krn pastinya maceeet :D
ReplyDeleteyogya memang top bgt apalgi pranksternya
ReplyDeleteKarya2 di JSSP keren2 bgt. Maklum kotanya seni. Sepupu saya yg kuliah di jogja juga kerjaannya bikin gituan, jurusan seni rupa sih
ReplyDeletejogja mah selalu keren mas... kreatif banget orang2 nya.. pengen kesana lagi deh :)
ReplyDeleteKeren. Kreatif. Menarik...
ReplyDeletePengen berkunjung kesana Mas.
Siapa tahu November saya bisa menghadiri festival jazz Nyayogjazz, bisa deh mampir sejenak di street sculpture ini.
Salam,
tahun ini ada ga ya
ReplyDelete