Friday, 7 November 2025

Gudeg Mercon Yu Yah, Kuliner Malam Manis-Pedas di Jalan Magelang Yogyakarta

adipraa.com - Gudeg Mercon Yu Yah yang terletak di Jalan Magelang, tepatnya di selatan Toko Elektronik At-Takrib, menjadi salah satu destinasi kuliner malam yang adipraa rekomendasikan untuk sahabat semua. Warung sederhana ini sudah terkenal di kalangan penikmat kuliner malam karena keunikan rasanya yang memadukan gudeg manis khas Jogja dengan pedasnya oseng mercon. Rabu  malam (29/10/2025), lari dari pemadaman listrik di rumah, saya dan keluarga pun memutuskan keluar untuk kulineran. Direkomendasikanlah oleh sodara untuk mencoba Gudeg Mercon Yu Yah. Gasss! 
Lesehan Gudeg Yu Yah
Lesehan Gudeg Yu Yah

Warung ini mulai buka pukul 8 malam dan biasanya bertahan hingga larut malam, tergantung seberapa cepat lauknya habis. Karena jam bukanya yang relatif malam, tempat ini sering menjadi tujuan bagi pekerja malam, mahasiswa, atau siapa pun yang mencari pengisi perut setelah beraktivitas seharian. Suasana di Gudeg Yu Yah sangat khas kuliner malam Jogja: sederhana namun hangat. Tempatnya berupa lesehan di emperan depan toko. 
Suasana di Lesehan Gudeg Yu Yah
Suasana di Lesehan Gudeg Yu Yah

Tidak ada interior mewah, tetapi yang dijual di sini adalah cita rasa dan suasana. Saat kami datang sekitar pukul sembilan malam, warung ini masih cukup ramai. Orang-orang duduk berkelompok beralaskan tikar sederhana, ada yang makan sambil bercanda, ada pula yang diam menikmati rasa pedas menggigit dari oseng merconnya. Semua terasa otentik dan penuh kehangatan khas malam di Yogyakarta. 
Gudeg Oseng Mercon
Gudeg Oseng Mercon

Menu andalan di sini tentu saja nasi gudeg oseng mercon. Dalam satu piring, tersaji nasi putih hangat, gudeg yang lembut dan manis, sambal krecek yang gurih, serta potongan oseng mercon yang penuh cabai rawit. Perpaduan ini menciptakan sensasi rasa yang menarik—manisnya gudeg mengawali suapan dengan lembut, lalu disusul ledakan pedas dari oseng mercon yang benar-benar “meledak” di lidah. Daging dalam oseng merconnya dimasak dengan bumbu rempah yang kuat, cabai melimpah, dan sedikit minyak yang membuat rasanya semakin nendang. Bagi penyuka pedas, ini adalah surga kecil yang membuat keringat bercucuran tapi lidah tak berhenti mengunyah. Menariknya, meski gudegnya manis khas Jogja, perpaduan dengan oseng mercon membuat rasa keseluruhan jadi seimbang—tidak terlalu manis, tidak pula terlalu pedas, tetapi justru saling melengkapi. 

Selain menu utama tersebut, tersedia juga berbagai pilihan lauk bagi yang ingin menambah cita rasa. Semua lauk disusun di atas meja panjang, membuat pengunjung bisa memilih sesuai selera layaknya warung tradisional pada umumnya. Meski tempatnya sederhana, pelayanan di Gudeg Yu Yah cukup cepat dan ramah. 

Karena lokasinya di pinggir jalan besar, pengunjung yang datang dengan kendaraan sebaiknya berhati-hati saat parkir, terutama di jam-jam ramai. Sebaiknya datang sekitar pukul 8 hingga 9 malam saat warung baru buka, agar bisa mendapatkan pilihan lauk yang masih lengkap dan suasana belum terlalu penuh. Menjelang tengah malam, biasanya beberapa menu favorit seperti oseng mercon bisa cepat habis karena banyak peminatnya. 

Gudeg Mercon Yu Yah adalah perpaduan sempurna antara cita rasa tradisional dan kenikmatan kuliner malam yang autentik. Tempat ini membuktikan bahwa gudeg tidak selalu harus identik dengan rasa manis. Duduk lesehan di bawah langit malam Jogja sambil menikmati nasi hangat dan aroma cabai yang pedas terasa seperti pengalaman sederhana namun tak terlupakan. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Yogyakarta, terutama di kawasan Jalan Magelang, menikmati sepiring nasi gudeg oseng mercon Yu Yah adalah pengalaman kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Yuk cobain!

Thursday, 16 October 2025

Review Mie Ayam Goreng Cak No Godean: Gurih, Murah, dan Bikin Ketagihan!

adipraa.com - Sudah cukup lama tidak memperbarui artikel di blog ini. Terakhir kali adipraa menulis adalah pada 29 September 2025, ketika menikmati seporsi nasi goreng salmon di Teduh Rasa. Setelah jeda beberapa minggu, akhirnya bisa kembali menulis ulasan kuliner, kali ini tentang sebuah menu yang cukup menarik perhatian: Mie Ayam Goreng Cak No, yang berlokasi di Jalan Godean, Yogyakarta. 

Kunjungan ke warung ini terjadi secara spontan. Saat itu saya dan istri hendak menjemput anak yang tengah mengikuti lomba baris-berbaris atau tonti di SMA Negeri 1 Godean Yogyakarta pada hari sabtu lalu (11/10/2025). Karena acara belum selesai, kami memutuskan mencari tempat makan ringan untuk mengisi waktu, diputuskanlah mie ayam. Tidak jauh dari sekolah, ada “Mie Ayam Cak No” yang menjual hanya dua macam menu saja yaitu Mie Ayam Goreng dan Mie Ayam Kuah.
Depot Mie Ayam Cak No
Depot Mie Ayam Cak No

Seporsi mie ayam goreng di sini dibanderol dengan harga Rp15.000, harga yang menurut kami cukup terjangkau untuk porsi dan tampilan yang menggugah selera. Saat pesanan datang, aroma gurihnya langsung menyeruak. Di atas piring putih tersaji mie yang dimasak kering, tidak berkuah seperti mie ayam pada umumnya. Mienya tampak kenyal dan berkilau, dibalut bumbu kecap manis yang merata, lalu diberi topping potongan daging ayam berbumbu kecap serta taburan bawang goreng yang melimpah.

Dari tampilannya saja sudah menggoda, tetapi rasa ternyata lebih dari sekadar menarik mata. Ketika suapan pertama masuk ke mulut, kombinasi rasa manis gurih langsung terasa seimbang. Tekstur mienya pas—tidak terlalu lembek, tapi juga tidak terlalu keras. Potongan ayamnya empuk dengan rasa bumbu yang meresap, sementara bawang goreng di atasnya memberi sensasi renyah dan aroma khas yang semakin menambah kenikmatan.
Mie Ayam Goreng Cak No
Mie Ayam Goreng Cak No

Yang membuat menu ini berbeda adalah konsep “mie ayam goreng” yang jarang ditemui. Biasanya, mie ayam disajikan berkuah kaldu, namun Cak No justru menawarkan sensasi lain, mie ayam versi kering, yang lebih mirip mie yamin tetapi tanpa kuah terpisah. Tambahan potongan sawi hijau memberikan kesegaran, sedangkan potongan mentimun di sisi piring membantu menyeimbangkan rasa gurih dengan sedikit kesegaran alami. Dari segi porsi, sepiring mie ayam goreng ini cukup mengenyangkan untuk ukuran makan siang. Tidak terlalu banyak, tetapi juga tidak kurang. Cocok untuk dinikmati saat menunggu, seperti yang adipraa lakukan waktu itu. 

Secara keseluruhan, Mie Ayam Goreng Cak No menawarkan cita rasa yang unik dan memuaskan, terutama bagi pecinta mie yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Dengan harga Rp15.000 per porsi, menu ini bisa dikatakan memberikan value for money yang baik. Rasa bumbunya kuat tapi tidak berlebihan, dan tekstur mienya menjadi nilai plus tersendiri. Jika kebetulan sahabat sedang melintas di sekitar Jalan Godean, adipraa rekomendasikan untuk mencoba seporsi mie ayam goreng ini. Cocok untuk makan siang ringan, menunggu acara anak sekolah, atau sekadar mengisi waktu di tengah padatnya aktivitas. 

Setelah mencicipi, adipraa bisa bilang: meski sederhana, Mie Ayam Goreng Cak No punya cita rasa yang “ngangenin”. Dan mungkin, setelah ini akan kembali lagi ke sana—bukan sekadar menunggu, tapi memang untuk menikmati mie ayam gorengnya yang lezat.

Monday, 29 September 2025

Menikmati Nasi Goreng Salmon Teduh Rasa di Tengah Perkampungan

adipraa.com - Mencari tempat makan yang nyaman dan menyajikan menu lezat kini tidak harus selalu ke pusat kota. Salah satu contohnya adalah Teduh Rasa, sebuah tempat makan yang terletak di Jl. Pamularsih, Ngabean Wetan, Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman. Meski berada di tengah-tengah pemukiman warga, akses menuju lokasi ini tergolong mudah dijangkau. Suasana jalan yang tidak terlalu ramai justru menjadi nilai tambah karena memberikan kesan tenang dan santai, cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati waktu makan tanpa hiruk pikuk kota.
Teduh Rasa
Teduh Rasa

Begitu tiba di Teduh Rasa, kesan pertama yang terasa adalah suasananya yang cukup nyaman dan teduh, sesuai dengan namanya. Saya memilih duduk di area outdoor di bagian belakang karena tertarik dengan kursi bambunya yang memberi sentuhan alami dan tradisional. 
Area Outdoor Teduh Rasa
Area Outdoor Teduh Rasa

Area ini cocok untuk bersantai sambil menikmati udara segar, terutama di sore hari. Namun, di balik kenyamanan tersebut, ada satu hal yang sedikit mengganggu pengalaman bersantap, yaitu keberadaan lalat hijau. 
Alat Pengusir Lalat
Alat Pengusir Lalat

Meskipun pihak kafe sudah menyediakan alat pengusir lalat, terkadang alat tersebut tidak berfungsi optimal — mungkin karena baterainya habis atau tidak berputar sebagaimana mestinya. Hal ini sebaiknya mendapat perhatian lebih, mengingat kenyamanan pengunjung sangat bergantung pada kebersihan dan suasana tempat makan. 
Daftar Menu Makanan Teduh Rasa
Daftar Menu Makanan Teduh Rasa

Menu yang ditawarkan Teduh Rasa cukup beragam. Pengunjung dapat memilih mulai dari hidangan western hingga tradisional Indonesia, serta pilihan minuman kopi maupun non-kopi. Variasi menu yang lengkap ini menjadi salah satu kelebihan utama Teduh Rasa karena bisa memenuhi selera berbagai kalangan. 
Nasi Goreng Salmon
Nasi Goreng Salmon

Kali ini, saya mencoba salah satu menunya yaitu nasi goreng salmon. Secara tampilan, nasi goreng salmon dihidangkan cukup menggoda. Sepiring nasi goreng disajikan bersama telur mata sapi dengan bagian kuning telur yang matang sempurna, kerupuk renyah, serta lalapan segar berupa selada dan mentimun. Nasi gorengnya sendiri memiliki cita rasa yang gurih dan tidak terlalu berminyak. Butiran nasi terasa pulen, dan aroma khas salmon yang dimasak bersama bumbu membuat rasanya semakin istimewa. Potongan daging salmon yang tersebar dalam nasi memberikan sensasi berbeda dibandingkan nasi goreng pada umumnya. Ditambah dengan taburan bawang goreng di atasnya, rasa gurihnya semakin kuat. Menu ini cocok dinikmati baik untuk makan siang maupun makan malam karena porsinya cukup mengenyangkan tanpa membuat perut terasa penuh berlebihan.

Namun, di balik kenikmatan rasa, ada hal lain yang menurut saya cukup mengganggu dan perlu menjadi catatan bagi pengelola. Saat saya berkunjung membawa anak kecil, saya melihat cukup banyak pengunjung lain yang juga membawa anak. Sayangnya, ada beberapa pegawai yang sedang berkumpul di pojokan tak jauh dari lokasi pengunjung sambil merokok. Meskipun mungkin mereka sedang beristirahat, aktivitas merokok di area yang dekat dengan pengunjung — terutama anak-anak — tentu bisa menjadi nilai minus. Akan lebih baik jika pihak pengelola menyediakan area khusus untuk merokok jauh dari area pengunjung agar kenyamanan tetap terjaga. 
Area Parkir Teduh Rasa
Area Parkir Teduh Rasa

Lanjut, untuk area parkir yang tersedia menjadi salah satu kelebihan Teduh Rasa. Lokasinya berada di seberang jalan, cukup luas, dan mudah diakses. Hal ini sangat membantu terutama bagi pengunjung yang datang menggunakan mobil, karena tidak perlu khawatir kehabisan tempat parkir. 

Teduh Rasa merupakan tempat makan yang layak dicoba bagi siapa pun yang ingin menikmati suasana santai dengan pilihan menu yang beragam dan cita rasa yang lezat. Kelebihannya terletak pada lokasi yang strategis meskipun berada di tengah pemukiman, suasana yang nyaman, variasi menu yang luas, serta area parkir yang memadai. Namun, kekurangannya terletak pada masalah lalat yang sesekali mengganggu dan pegawai yang kurang profesional karena merokok di dekat pengunjung. Jika pengelola dapat memperbaiki hal-hal kecil tersebut, Teduh Rasa berpotensi menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di Sleman yang tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga menghadirkan pengalaman bersantap yang benar-benar menyenangkan. Untuk saat ini, tempat ini tetap layak direkomendasikan, terutama bagi sahabat adipraa yang ingin menikmati suasana teduh nan nyaman.