Saturday, 6 September 2025

Joglo Londo Bantul: Kuliner Pedesaan dengan Menu Unik Ayam Bantul Jontor

adipraa.com - Jika berbicara soal kulineran di Yogyakarta, kita seolah tidak pernah kehabisan pilihan. Kali ini, saya berkesempatan untuk menjajal sebuah tempat makan yang cukup unik sekaligus menarik, yakni Joglo Londo. Lokasinya berada di Jl. Triwidadi Lintas Utara No.Rt 01, Guwo, Triwidadi, Kec. Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Memang, jika dilihat dari letaknya, tempat ini bisa dibilang “ndelik” alias tersembunyi dan jauh dari hiruk pikuk pusat kota Yogyakarta. Namun, siapa sangka, justru karena keunikannya itulah Joglo Londo berhasil menarik banyak pengunjung yang rela menempuh perjalanan untuk bisa merasakan sensasi makan di sini.
Joglo Londo
Joglo Londo

Salah satu daya tarik Joglo Londo adalah konsepnya yang memadukan suasana tradisional dengan sentuhan khas pedesaan. Bangunannya berbentuk joglo dengan nuansa klasik Jawa, sehingga memberi kesan adem dan menenangkan. Ketika saya datang, suasana yang ditawarkan benar-benar membawa rasa nostalgia sekaligus nyaman untuk berlama-lama duduk santai sambil menikmati hidangan. Tidak heran jika banyak pengunjung yang datang bersama keluarga, teman, bahkan rombongan untuk menikmati kebersamaan di tempat ini.
Menu Prasmanan Joglo Londo
Menu Prasmanan Joglo Londo

Untuk urusan menu, Joglo Londo menawarkan dua pilihan cara memesan. Pertama, pengunjung bisa langsung mengambil makanan yang disediakan secara prasmanan. Kedua, bisa juga memilih menu melalui daftar yang tersedia. Pilihan ini tentu fleksibel karena bisa menyesuaikan kebutuhan dan selera pengunjung. Bagi yang ingin cepat, prasmanan bisa menjadi pilihan. Namun jika ingin lebih detail memilih hidangan khas Joglo Londo, memesan lewat menu juga menarik untuk dicoba.
Ayam Bantul Jontor
Ayam Bantul Jontor

Saat itu, saya memutuskan untuk mencoba salah satu menu andalan mereka yang cukup unik namanya, yaitu Ayam Bantul Jontor. Dari namanya saja sudah terdengar menggoda. Menu ini berupa ayam asap yang dimasak dengan bumbu jontor khas Joglo Londo. Begitu pertama kali disajikan, aroma smokey dari ayam asap langsung tercium menggugah selera. Tekstur ayamnya empuk, dan yang paling menarik adalah sensasi pedas dari bumbu jontor yang benar-benar meresap hingga ke dalam daging. Pedasnya bukan sekadar di permukaan, melainkan terasa mendalam dan bertahan lama di lidah. Bagi pecinta makanan pedas, menu ini bisa jadi pilihan yang memuaskan.

Untuk menemani ayam jontor tersebut, saya memilih nasi uduk sebagai karbohidratnya. Nasi uduk di sini disajikan dengan cara cukup menarik, yaitu dibungkus daun pisang. Aroma harum dari daun pisang berpadu dengan gurihnya nasi uduk yang membuat cita rasa semakin khas. Selain itu, terdapat beberapa topping pendamping seperti tempe goreng, keripik kentang, dan bunga pepaya. Kombinasi ini menghadirkan sensasi makan yang lengkap: gurih, pedas, sedikit pahit dari bunga pepaya, namun semuanya berpadu dengan harmonis di mulut.

Tidak ketinggalan, untuk minuman saya mencoba menu bernama Seruni, yaitu minuman segar dari campuran sereh dan jeruk nipis. Rasa minuman ini cukup unik, memadukan segarnya jeruk nipis dengan aroma sereh yang menenangkan. Ketika diminum setelah menyantap ayam jontor yang pedas, seruni terasa pas untuk menetralisir rasa pedas sekaligus memberi efek segar di tenggorokan.
Soimah Was Here
Soimah was here

Ada satu hal menarik lainnya saat berkunjung ke Joglo Londo, yaitu saya melihat pigura foto artis Soimah yang pernah singgah ke tempat ini. Hal tersebut tentu menambah kesan bahwa Joglo Londo memang sudah dikenal luas, bahkan oleh kalangan artis sekalipun. Keberadaan foto tersebut seolah menjadi bukti bahwa tempat ini punya daya tarik tersendiri yang layak diperhitungkan.
Ruang Sholat Joglo Londo
Ruang Sholat Joglo Londo

Dari sisi fasilitas, Joglo Londo bisa dibilang cukup luas. Area makannya lega, sehingga tidak terasa sumpek meskipun pengunjung ramai. Bahkan, saya sempat melaksanakan salat Magrib di tempat ini. Namun sayangnya, Joglo Londo belum menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak. Jadi, bagi keluarga yang datang bersama buah hati, pengalaman di sini lebih sebatas makan bersama tanpa ada tambahan aktivitas bermain anak. Hal ini mungkin bisa menjadi masukan ke depan agar pengunjung yang membawa anak kecil bisa lebih nyaman.
foto dulu genk!
foto dulu genk!

Secara keseluruhan, pengalaman saya kulineran di Joglo Londo sangat menyenangkan. Meski lokasinya agak tersembunyi, suasana khas pedesaan, bangunan joglo yang otentik, serta menu-menu unik yang disajikan membuat perjalanan ke sini terasa sepadan. Menu ayam bantul jontor dengan rasa pedas yang meresap, nasi uduk beraroma daun pisang dengan berbagai topping, serta minuman seruni yang segar menjadi kombinasi yang patut dicoba. Joglo Londo bukan sekadar tempat makan, tetapi juga sebuah pengalaman kuliner yang memberikan kesan berbeda dari restoran biasa di kota.

Monday, 25 August 2025

Menjelajah Kuliner Malam Pasar Condronegaran Jogja: Ikon Dimsum Uma Yumcha dan Sajian Lainnya

adipraa.com - Malam itu, tepat pada 25 Agustus 2025 sekitar pukul delapan malam, saya berkesempatan untuk menikmati suasana kuliner malam di Pasar Condronegaran. Pasar yang berlokasi di Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta ini telah disulap menjadi destinasi kuliner malam yang ramai dikunjungi. Begitu memasuki area pasar, suasana yang berbeda langsung terasa, aroma makanan yang menggoda, menciptakan atmosfer hangat sekaligus meriah khas kuliner malam Jogja.
Pasar Condro
Pasar Condro

Pasar Condro ini bukan sekadar tempat untuk makan, melainkan juga ruang interaksi sosial. Banyak orang datang bersama keluarga, teman, bahkan pasangan untuk sekadar menikmati suasana sambil mencicipi aneka hidangan. Tidak heran jika tempat ini semakin populer, karena konsepnya sederhana tetapi mampu memberikan pengalaman kuliner yang berkesan. 
Angkringan
Angkringan

Aneka pilihan makanan dari yang tradisional hingga modern tersedia di sini, membuat pengunjung bisa bebas memilih sesuai selera. Beragam kuliner bisa ditemukan di Pasar Condro. Dari angkringan khas Jogja yang menyajikan nasi kucing, sate-satean, hingga gorengan, sampai hidangan kekinian seperti zuppa soup, ayam geprek, bakso, bakmi, hingga dimsum. Pilihannya benar-benar memanjakan pengunjung yang ingin menjelajah cita rasa tanpa harus berpindah jauh dari satu tempat ke tempat lain. Suasananya semakin semarak karena aroma masakan menggoda bercampur dengan obrolan pengunjung yang riang layaknya sebuah pasar. 
Dimsum Uma Yumcha
Dimsum Uma Yumcha

Pada kesempatan itu, saya memutuskan untuk mencicipi salah satu ikon kuliner Pasar Condro, yaitu dimsum Uma Yumcha. Sejak awal, nama ini sudah sering disebut sebagai salah satu kuliner favorit pengunjung. Teksturnya lembut, dengan rasa gurih yang berpadu sempurna. Disajikan dalam keadaan hangat, setiap gigitan memberikan sensasi kenikmatan tersendiri. Tak heran jika Uma Yumcha menjadi buruan utama para penikmat kuliner di sini.
Zuppa Soup
Zuppa Soup

Meski dimsum sudah cukup mengenyangkan, rasa penasaran membuat saya mencoba menu lain yang juga cukup populer, yaitu zuppa soup dari Dewi Cakra. Sajian ini hadir dengan ciri khas roti puff pastry yang menutupi bagian atas mangkuk. Begitu dibuka, aroma sup hangat langsung tercium, menggoda selera. Kuahnya terasa gurih dengan isian sayuran, daging, dan rempah-rempah yang pas. Kombinasi kuah hangat dengan roti puff yang renyah di bagian luar namun lembut di dalam memberikan pengalaman makan yang berbeda. Zuppa soup ini cocok sekali dinikmati di malam hari, apalagi udara Yogyakarta pada malam itu cukup sejuk.
Wedang Bajigur
Wedang Bajigur

Untuk melengkapi sajian malam itu, saya memilih minuman tradisional, wedang bajigur. Minuman hangat berbahan dasar santan dan gula aren ini terasa pas sebagai penutup santap malam. Rasa manisnya tidak berlebihan, sementara aroma jahe dan pandan menambah kesegaran tersendiri.

Dari keseluruhan pengalaman malam itu, Pasar Condro benar-benar memberikan kesan yang menyenangkan. Tidak hanya karena ragam kulinernya yang berlimpah, tetapi juga suasana khas pasar malam yang hidup. Harga makanan di sini relatif terjangkau, sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, keluarga, hingga wisatawan. Selain itu, lokasi pasar yang strategis di kawasan Gedongkiwo, Mantrijeron, membuatnya mudah dijangkau dari berbagai titik di Yogyakarta.
Condronegaran
Condronegaran

Menikmati kuliner malam di Pasar Condro bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal pengalaman. Tempat ini seakan menjadi representasi kehidupan malam Jogja yang sederhana namun penuh makna. Jika sahabat sedang berada di Yogyakarta dan ingin mencari pengalaman kuliner malam yang berbeda, Pasar Condronegaran layak untuk masuk dalam daftar tujuan. Nikmati suasana pasar yang berubah menjadi ruang kuliner, cicipi sajian-sajian favorit seperti dimsum Uma Yumcha, zuppa soup Dewi Cakra, atau sekadar hangatkan tubuh dengan wedang bajigur. Semua itu akan meninggalkan kenangan tersendiri tentang Jogja yang selalu ramah dan kaya rasa.

Saturday, 23 August 2025

Empal Gentong Enak di Jogja? Coba Empal Gentong Ini Budi Ambarketawang!

adipraa.com - Makan malam di sebuah warung sederhana kerap memberikan pengalaman tersendiri, terutama jika yang disajikan adalah menu khas dengan rasa yang mengingatkan pada kuliner daerah asalnya. Salah satu pengalaman yang berkesan adalah saat berkunjung ke Empal Gentong Ini Budi yang berlokasi di Ambarketawang, tepatnya di Jalan Bibis, Mejing Kidul, Ambarketawang, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warung ini memang tidak berada di jalan besar, namun cukup mudah ditemukan dan masih ramai dikunjungi, bahkan ketika saya tiba sekitar pukul tujuh malam. Suasana malam itu cukup hangat, dengan pengunjung yang terus berdatangan untuk menikmati sajian khas yang ditawarkan.
Empal Gentong Ini Budi
Empal Gentong Ini Budi

Salah satu hal menarik dari lokasi ini adalah letaknya yang berdekatan dengan rel kereta api. Sambil menunggu pesanan datang, saya bisa mendengar suara kereta yang lewat dan sesekali melihat sorotan lampu dari arah rel. Sayangnya karena malam hari, pemandangan kereta tidak begitu jelas terlihat, namun tetap memberikan nuansa tersendiri yang membuat makan malam lebih berkesan. Bagi mereka yang datang di siang atau sore hari, mungkin sensasi melihat kereta api lewat akan lebih terasa menyenangkan.
Seporsi Empal Gentong
Seporsi Empal Gentong

Menu utama yang saya pesan tentu saja adalah empal gentong daging, sesuai dengan nama tempat ini. Harganya sangat terjangkau, yakni 25 ribu rupiah untuk satu porsi yang terdiri dari satu mangkuk lontong dan satu mangkuk empal gentong. 

Saat disajikan, aroma rempah dari kuah empal gentong langsung terasa menggoda. Kuahnya berwarna kuning pekat, khas dari bumbu kunyit yang dipadukan dengan santan serta rempah-rempah lainnya. Rasa kuahnya benar-benar nikmat, gurih, dan kaya akan cita rasa. Setiap sendokannya memberikan kehangatan, sangat cocok dinikmati di malam hari.

Daging yang digunakan pun tidak mengecewakan. Potongan dagingnya empuk, mudah dikunyah, dan tidak berbau prengus. Keempukan daging ini menunjukkan bahwa proses memasaknya dilakukan dengan baik dan cukup lama, sehingga bumbunya meresap ke dalam. Perpaduan antara kuah yang gurih dengan lontong yang lembut membuat sajian ini semakin pas untuk mengganjal perut malam hari. Porsinya juga cukup mengenyangkan tanpa membuat terlalu penuh, sehingga masih ada ruang jika ingin mencoba menu lain.

Selain empal gentong, ternyata warung Ini Budi juga menawarkan menu tambahan khusus di malam hari. Beberapa pilihan yang tersedia antara lain bakmi jawa, nasi goreng, dan ayam goreng. Kehadiran menu ini tentu menjadi daya tarik tersendiri, karena pengunjung bisa memilih variasi makanan sesuai selera. Bagi yang ingin suasana makan malam lebih ringan bisa mencoba bakmi jawa yang khas dengan kuah hangatnya, sementara bagi pecinta nasi, nasi goreng dan ayam goreng bisa jadi pilihan yang lebih mengenyangkan. Keberagaman menu ini menjadikan warung tidak hanya sekadar tempat untuk mencicipi empal gentong, tapi juga bisa menjadi alternatif makan malam keluarga atau teman.
  
Suasana di warung ini memang sederhana, namun justru itulah yang membuatnya nyaman. Ramainya pengunjung menandakan bahwa cita rasa makanan di sini sudah dikenal dan digemari banyak orang. Dengan harga yang ramah di kantong, sajian lezat, serta lokasi yang cukup unik dekat rel kereta api, Empal Gentong Ini Budi bisa menjadi pilihan menarik untuk menghabiskan malam di kawasan Sleman.
  
Bagi sahabat yang sedang mencari tempat makan malam dengan nuansa berbeda dan rasa yang autentik, Empal Gentong Ini Budi patut dicoba. Tidak hanya menyajikan empal gentong dengan kuah gurih dan daging empuk, tetapi juga menawarkan suasana yang unik dan ramah bagi pengunjung. Jadi, jika suatu malam sahabat berada di kawasan Ambarketawang, sempatkanlah mampir dan nikmati sendiri kelezatan menu yang ada di sini. Siapa tahu, pengalaman melihat kereta api melintas sambil menyantap empal gentong hangat bisa menjadi cerita kuliner yang menarik.