Thursday, 24 April 2025

Bowling, Tempat Nongkrong Asyik yang Bikin Anak Betah Main

adipraa.com - Jika sahabat sedang mencari tempat makan yang asyik untuk keluarga di daerah Sleman, Yogyakarta, Restoran Bowling bisa menjadi pilihan menarik. Terletak di Jl. Bedrek Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman, kafe ini cukup mudah ditemukan. Dari arah selatan Jalan Sukoharjo, cukup berjalan ke utara hingga menemukan Alfamidi. Tepat di sampingnya ada gang bernama Bedrek. Masuk saja ke gang tersebut dan tak lama kemudian kalian akan menemukan restoran yang tampil dengan nuansa ceria dan menyenangkan. 
Bowling, Tempat Nongkrong Asyik yang Bikin Anak Betah Main
Bowling, Tempat Nongkrong Asyik yang Bikin Anak Betah Main

Bowling dikenal sebagai restoran kasual dengan suasana yang hangat dan ramah anak. Tagline-nya cukup menggoda: “Sup Buah No. 1 di Indonesia”, tagline ini saya temukan di akun Instagramnya. Tak hanya menyajikan buah segar dan smoothie sehat dalam mangkuk yang menggugah selera, Bowling juga menyediakan berbagai menu makanan yang cocok untuk semua anggota keluarga. 
Nasi Goreng Bowling
Nasi Goreng Bowling

Salah satu menu favorit saya adalah Nasi Goreng Bowling yang dibanderol seharga 34 ribu rupiah. Nasi goreng ini disajikan dengan cita rasa yang pas di lidah, bisa request tingkat kepedasan. Tentu saja saya memesan yang pedas. Untuk minumannya, saya menikmati Bowling Coconut seharga 37 ribu rupiah—minuman segar dengan perpaduan kelapa dan topping buah yang menyegarkan. 
Spot Climbing
Spot Climbing

Namun, bukan hanya makanannya saja yang membuat tempat makan ini menarik untuk dikunjungi. Salah satu nilai tambah utama dari Bowling adalah fasilitas playground yang tersedia. Area bermain anak ini menjadi daya tarik tersendiri bagi keluarga yang datang bersama si kecil. Playground di sini terbagi menjadi beberapa spot menarik. Ada spot climbing yang terdapat di area outdoor, spot bermain ini bisa membantu anak melatih keseimbangan dan keberanian. Ada pula spot ayunan dan prosotan yang menjadi favorit anak-anak. 
Area Bermain Pasir
Area Bermain Pasir

Selain itu, yang paling disukai oleh anak saya pribadi adalah spot bermain pasir. Area ini cukup luas dan menyediakan pasir halus yang bersih serta alat-alat bermain seperti sekop kecil dan cetakan, sehingga anak-anak bisa berkreasi sepuasnya. Kehadiran playground ini sangat membantu para orang tua agar bisa menikmati waktu makan dengan lebih santai, karena anak-anak sibuk bermain dalam area yang aman dan nyaman. 
Suasana di Bowling
Suasana di Bowling

Suasana di Bowling juga terasa menyenangkan dengan pilihan tempat duduk outdoor dan indoor, dihiasi tanaman hijau dan sentuhan warna-warni yang cerah, menambah kesan hangat dan bersahabat. 

Secara keseluruhan, Kafe Bowling bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga tempat bersantai dan bermain yang ideal untuk keluarga. Konsep sehat yang diusung dalam makanannya berpadu manis dengan ruang bermain anak yang menghibur. Ini adalah tempat yang patut dicoba jika sahabat ingin makan enak sambil memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan untuk si kecil. Cocok untuk akhir pekan santai atau sekadar quality time bersama keluarga.

Saturday, 19 April 2025

Isi Ulang Korek Gas di Era Serba Instan: Masih Layakkah Dicoba?

adipraa.com - Berawal dari rasa gabut yang melanda di pagi hari, saya memutuskan untuk melakukan hal yang cukup jarang dilakukan: mengisi ulang korek gas. Mumpung hari itu (20/4/2025) bertepatan dengan pasaran Pahing, saya pun meluncur ke Pasar Nanggulan yang terkenal cukup ramai setiap hari pasaran. Di sana, saya ingat masih ada tukang isi ulang korek gas yang mangkal di salah satu sudut pasar—pekerjaan yang sekarang sudah mulai langka dan sulit ditemui, apalagi di tengah maraknya korek sekali pakai dan pemantik elektrik.  
Isi ulang Korek Gas di Era Serba Instan: Masih Layakkah Dicoba?
Isi ulang Korek Gas di Era Serba Instan: Masih Layakkah Dicoba?

Sesampainya di pasar, benar saja, saya menemukan seorang bapak-bapak dengan meja kecil berisi berbagai macam korek gas, tabung gas mini, dan alat-alat pendukung lainnya. Pemandangan ini membawa sedikit nostalgia, mengingatkan saya pada masa kecil saat orang-orang lebih memilih isi ulang daripada beli baru. 
Pasar Nanggulan
Pasar Nanggulan

Proses isi ulang ini sendiri sebenarnya cukup cepat. Saya membawa dua buah korek gas panjang berwarna biru yang biasa digunakan untuk menyalakan kompor atau lilin. Keduanya saya serahkan ke si bapak tukang korek, dan beliau langsung memeriksa kondisinya.  
Proses isi ulang korek gas
Proses isi ulang korek gas

Dengan cekatan, beliau menyambungkan tabung gas mini ke lubang bawah korek, menekan perlahan, dan kemudian menguji semburan gasnya. Setelah beberapa menit, ternyata hanya satu dari dua korek gas yang berhasil diisi dan bisa digunakan kembali. Korek yang satunya kemungkinan besar sudah rusak di bagian pemantik atau saluran gasnya, sehingga meskipun sudah diisi, tetap tidak bisa menyala. Saya tidak terlalu kecewa, karena memang sebelumnya saya pun ragu apakah dua-duanya masih layak pakai atau tidak. Ini jadi semacam eksperimen kecil saja, sambil mengisi waktu luang.  

Yang membuat saya cukup terkejut dan senang adalah biaya yang sangat murah untuk jasa ini. Total saya hanya dikenai Rp4.000 untuk isi ulang dua korek, meskipun hanya satu yang berhasil berfungsi kembali. Harga ini tentu jauh lebih hemat dibandingkan membeli korek baru, apalagi yang model panjang seperti ini biasanya dijual antara Rp10.000 hingga Rp20.000 di toko-toko.
Korek selesai diisi ulang
Korek selesai diisi ulang

Melihat bapak tukang isi ulang ini bekerja dengan telaten membuat saya sedikit terenyuh. Di tengah perkembangan zaman yang serba instan dan konsumtif, pekerjaan seperti ini seakan terlupakan. Padahal, dari sisi lingkungan dan ekonomi, isi ulang korek gas adalah pilihan yang lebih bijak. Sayangnya, tidak banyak lagi yang melakukannya karena dianggap kurang praktis. Namun bagi saya, pengalaman kecil ini cukup menyenangkan dan membuat hari terasa lebih bermakna. Jadi, jika kalian kebetulan berada di Nanggulan saat pasaran Pahing dan punya korek gas yang kosong, tidak ada salahnya mampir sebentar ke tukang isi ulang. Selain bisa menghemat pengeluaran, kita juga turut melestarikan salah satu profesi tradisional yang makin jarang ditemui.

Wednesday, 16 April 2025

Unik dan Praktis! Ini Dia Soto Garing, Soto Kering Favorit Warga Klaten

adipraa.com - Soto adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang dikenal dengan kuahnya yang hangat dan kaya rempah. Namun, tahukah sahabat bahwa ada versi unik dari soto yang justru disajikan tanpa kuah sama sekali? Namanya soto garing. Kuliner ini cukup populer di daerah Klaten dan sekitarnya, dan belakangan mulai merambah ke berbagai kota lain karena keunikannya. Salah satu rekan kerja saya baru-baru ini memesan seporsi soto garing dari penjual soto di depan kantor, dan saya sempat mengabadikan tampilannya yang sederhana namun menggoda. Jadilah artikel kuliner ini.
Unik dan Praktis! Ini Dia Soto Garing, Soto Kering Favorit Warga Klaten
Unik dan Praktis! Ini Dia Soto Garing, Soto Kering Favorit Warga Klaten

Soto garing, sesuai namanya, adalah sajian soto yang disajikan kering alias tanpa kuah sama sekali. Meski demikian, semua komponen khas soto tetap hadir dalam porsi lengkap: nasi putih, tauge segar, irisan kol, suwiran ayam kampung, tempe goreng, daun seledri, dan bawang goreng. Ada juga potongan telur rebus dan sedikit sambal bagi yang suka pedas. Tanpa kuah pun, aromanya tetap harum menggoda, karena bumbu rempahnya tetap digunakan dan justru terasa lebih pekat.

Sekilas tampilannya mungkin mengingatkan pada nasi urap atau nasi rames, tapi soal rasa, sensasi khas soto tetap terasa. Bumbu bawang putih, merica, dan kemiri yang ditumis dengan sedikit minyak menjadikan setiap suapan tetap gurih dan nikmat. Justru karena tidak berkuah, semua bumbu menyatu langsung dengan nasi dan lauknya, menghasilkan rasa yang intens dan memuaskan. Teman saya bahkan bilang, “Lebih enak dari soto biasa!” karena tidak hambar dan tidak cepat bikin kenyang karena kuah. 

Keunggulan lainnya dari soto garing adalah kepraktisannya. Karena tanpa kuah, makanan ini cocok dijadikan bekal makan siang atau dibawa bepergian tanpa khawatir tumpah. Untuk pekerja kantoran seperti kami, menu ini benar-benar solusi makan siang yang praktis, murah, dan tetap lezat.

Soto garing biasa dijual di warung soto di daerah Klaten dan sekitarnya, biasanya mulai pagi hingga siang hari. Beberapa penjual bahkan punya pelanggan setia yang setiap hari mampir hanya untuk membeli soto garing sebagai menu sarapan atau makan siang. Inovasi ini menunjukkan bahwa kuliner tradisional bisa terus berkembang tanpa kehilangan identitasnya. Soto garing adalah bukti bahwa kesederhanaan bisa tetap istimewa, asalkan rasa dan penyajiannya dibuat dengan sepenuh hati.

Jika sahabat sedang berada di Klaten atau menemukan warung yang menawarkan soto garing di kota lain, jangan ragu untuk mencoba. Rasanya unik, cara makannya praktis, dan tentu saja—tetap bikin nagih. Siapa sangka, soto tanpa kuah justru bisa menghadirkan pengalaman makan yang segar dan berbeda?

Monday, 14 April 2025

Syawalan: Cara Kita Menjaga Silaturahmi

adipraa.com - Syawalan merupakan tradisi khas masyarakat Indonesia yang berlangsung setelah Hari Raya Idulfitri, tepatnya pada bulan Syawal dalam penanggalan Hijriah. Tradisi ini bukan sekadar perayaan biasa, melainkan momen penuh makna yang sarat nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan saling memaafkan. Dalam Syawalan, masyarakat berkumpul kembali setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, untuk bersilaturahmi, mempererat hubungan, serta menyatukan kembali hati yang mungkin sempat renggang karena kesalahpahaman atau perbedaan. 
Syawalan Cara Kita Menjaga Silaturahmi
Syawalan: Cara Kita Menjaga Silaturahmi

Istilah "Syawalan" sendiri berasal dari kata "Syawal", bulan ke-10 dalam kalender Hijriah. Tradisi ini sangat kental di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, hingga Kalimantan. Bentuk pelaksanaannya pun beragam, mulai dari acara keluarga kecil hingga kegiatan besar yang melibatkan seluruh warga desa atau komunitas. Di beberapa tempat, Syawalan diadakan dengan bentuk halal bihalal, yaitu pertemuan resmi untuk bersalam-salaman dan saling memaafkan, disertai tausiyah atau ceramah agama dan dilanjutkan dengan makan bersama.

Salah satu nilai utama dari tradisi Syawalan adalah memperkuat ikatan silaturahmi. Setelah kesibukan harian membuat banyak orang jarang berjumpa, Syawalan menjadi momen emas untuk kembali berkumpul. Tidak hanya antaranggota keluarga, tetapi juga antar tetangga, teman lama, hingga rekan kerja. Rasa rindu yang selama ini terpendam dapat terobati dalam suasana hangat dan penuh tawa. 

Tradisi Syawalan juga sering digelar di lingkungan RT (Rukun Tetangga), terutama di kawasan pemukiman padat penduduk. Acara Syawalan RT menjadi salah satu bentuk kebersamaan warga yang sangat terasa manfaatnya. Dalam kegiatan ini, seluruh warga RT berkumpul di balai pertemuan, halaman rumah warga, atau masjid setempat untuk bersilaturahmi. Acara biasanya diawali dengan sambutan dari ketua RT, pembacaan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama. Momentum ini memperkuat rasa gotong royong dan kekeluargaan antarwarga, serta menjadi ajang mempererat hubungan sosial yang mungkin jarang terjalin karena kesibukan masing-masing.

Di tengah era digital dan kehidupan yang serba cepat, Syawalan RT menjadi semacam perekat sosial yang sangat dibutuhkan. Warga bisa saling mengenal lebih dekat, menyampaikan permohonan maaf secara langsung, dan menciptakan suasana lingkungan yang lebih harmonis.

Selain memperkuat komunitas, momen Syawalan secara umum mengajarkan tentang pentingnya saling memaafkan dan mengikhlaskan. Setiap manusia tentu tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Dengan saling mengucap maaf dan memberi maaf, hati menjadi lebih lapang dan kehidupan menjadi lebih damai. Inilah esensi dari Idulfitri yang sebenarnya, yaitu kembali kepada fitrah, suci dari dosa, serta memperbarui niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. 

Syawalan bukan hanya sekadar perayaan seremonial, melainkan wujud nyata dari nilai-nilai Islam dan budaya Indonesia yang saling berpadu. Tradisi ini mengingatkan kita bahwa lebaran bukan hanya soal baju baru dan hidangan lezat, tetapi lebih kepada hubungan antar manusia yang harus terus dijaga dan dirawat. Oleh karena itu, menjaga tradisi Syawalan, termasuk yang dilaksanakan di lingkungan RT, menjadi langkah penting untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.